Transaksi Obat Keras
Tersangka Ap dan 400 Butir Tramadol Ditahan Kejari Bireuen, iPhone 15, 115 Butir Obat Lain Disita
Tersangka yang diserahkan berinisial Ap. Sementara barang bukti antara lain 400 butir Tramadol dan satu unit handphone merek iPhone 15.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Safriadi Syahbuddin
Pecandu cenderung akan terus menerus mengonsumsi obat tersebut untuk menghilangkan rasa nyeri dan sakit yang diderita.
Penggunaan Tramadol selain bikin kecanduan biasanya juga akan menimbulkan efek samping seperti mual, muntah, sembelit, pusing, rasa kantuk dan sakit kepala yang bisa terjadi kapan saja selama masih mengonsumsi obat-obatan tersebut.
Yang paling parah, kecanduan tramadol bisa menyebabkan kematian dan penurunan fungsi otak.
Baca juga: Detik-detik Imam Masykur Diculik Oknum Paspampres di Toko Kosmetik, Ditemukan Jadi Mayat di Sungai
Tramadol dan medis
Tramadol adalah obat pereda nyeri golongan agonis opioid yang bekerja dengan cara menghambat sinyal nyeri pada sistem saraf pusat.
Dengan begitu, rasa nyeri dapat berkurang sepenuhnya terutama nyeri berat seperti kondisi pasca operasi.
Dalam dunia medis, obat ini hanya boleh diberikan apabila pereda nyeri lain tidak efektif untuk mengatasi rasa sakit.
Obat ini akan mengubah respons otak pada saat menerima rasa sakit sehingga efek nyeri berkurang.
Walaupun termasuk golongan opioid, namun obat ini tidak membuat penggunanya mengalami perubahan perilaku.
Bahkan, zat ini mirip dengan zat alami dalam otak bernama endorfin yang berperan mengurangi rasa sakit dengan mengubah pesan yang dikirim tubuh ke otak.
Obat ini beredar secara sangat terbatas dan sepenuhnya di kendalikan keberadaannya.
Oleh karena itu, tidak mudah mendapatkan obat ini di apotek seperti obat resep lainnya.
Terlebih obat ini sering orang-orang salah gunakan sebagai obat depresi maupun obat idur bagi sebagian kalangan.(*)
Obat Keras
jual beli obat keras
transaksi obat keras
jual tramadol
kasus jual Tramadol di Bireuen
Kejari Bireuen
Tramadol
Kisah Pilu Kehidupan Janda Miskin di Pidie Jaya |
![]() |
---|
Petani Abdya Menjerit, Harga Gabah Diduga Dimonopoli Tengkulak |
![]() |
---|
Kabar Gembira, Honorer yang Tak Lolos Rekrutmen PPPK Berpeluang Jadi PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
VIDEO - Pasangan LGBT Mesum di Toilet Taman Sari Dihukum 80 Kali Cambuk |
![]() |
---|
VIDEO - Haul Pertama Tu Sop Jeunieb: Doa, Zikir, dan Kisah Perjuangan Sang Ulama Karismatik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.