Tgk Muzammil Pimpinan Dayah Babussalam Jeunieb, Penerus Almarhum Tu Sop

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Diantara ratusan tamu yang hadir HAUL almarhum Tgk.H.Muhammad Yusuf A. Wahab atau lebih dikenal Tu Sop, Senin (25/8/2025) malam.

Ada seorang pria dengan pakaian sederhana menyambut para tamu satu persatu dan berpelukan.  

Pria tersebut bernama Tgk Muzammil (28) yang merupakan anak kandung almarhum Tu Sop dan dipercayakan sebagai pimpinan Dayah Babussalam Jeunieb Bireuen. 

Dengan pakaian sederhana dipadu kain sarung, ia menyambut tamu satu persatu bersalaman dan juga berpelukan.

Dari wajah sang ustad muda, terlihat jelas bila ia memendam rindu kepada sang ayahanda yang semasa hidupnya tak berhenti berjuang untuk perbaikan bangsa.

Baca juga: Haul Pertama Tu Sop Jeunieb, Inilah Biografi dan Perjalanan Hidup Sang Ulama Kharismatik

Disela-sela menerima tamu, Muzammil mengatakan, peringatan HAUL salah satu bagian untuk mempererat silaturahmi yang tetap dijalankan walaupun ayah sudah tidak ada lagi. 

Kemudian, doa juga jangan putus walaupun tidak sempat melangkah ke dayah.

"Doa bisa di mana, saja tolong doakan almarhum," ujarnya lirih. 

Disebutkan, saat ini jumlah santri di dayah ada sekitar 1000 orang, alumni mencapai 1000 orang lebih. 

"Harapan terbesar adalah doa. Harapannya doa terbesar," ulangnya.  

Baca juga: Haul Pertama Tu Sop Jeunieb - Doa, Zikir, dan Kisah Perjuangan Sang Ulama Karismatik

Amanah diberikan kepadanya tentang dayah terus dibenahi.

Pengembangan dayah tetap baik bidang pendidikan, bidang ekonomi, yayasan, badan usaha membuka lowongan pekerjaan bagi dewan guru kedepannya. 

“Alhamdullilah sudah ada perkembangan semakin baik kedepan. Dalam usaha dayah akan kami lakukan ekspansi lagi,” ujarnya.

Dalam bincang singkat, Tgk Muzammil menyampaikan pesan yang paling penting latar belakang apa saja tidak ada masalah, tapi yang penting shalat tidak lupa, hati yang bersih.

Baca juga: VIDEO Testemoni Pemred Serambi pada Haul Ke-1 Tu Sop Jeunieb

 “Dayah bukan menciptakan kader ulama, tapi kader yang mempunyai integritas dan berakhlak. 

Apapun latar belakang, seorang santi  tidak mengajar, tidak menjadi seorang tuengku, profesi apa saja tidak ada masalah asal bisa berdakwah, apapun profesinya. 

Jadi jangan ada anggapan gagal menjadi ulama, maka pendidikan dayah kurang berhasil bukan demikian. Apapun profesi tetap berdakwah," ujarnya. 

Acara HAUL, katanya, dihadiri ribuan santri, keluarga besar, para ulama, pimpinan dayah dan berbagai unsur lainnya.

Data diperoleh Serambinews.com, Ayah Sop meninggalkan 10 orang anak dari dua pernikahannya, yaitu Tengku Muzammil (28), Lutfiana (24), Safwana Dara Yuseva, Muhammad Kamal Fasya, Khairal Wara, Syakira Hasana, Suhaimi (almarhum), Khairannas, Syukriana, dan Nailal Wafa.(*)

Baca juga: Tu Sop Sosok Waliyullah Millenial?