Pemuda Ini Derita Penyakit Aneh, Benjolan Kaki Kirinya Seberat 60 Kg

Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tasmuni (28) warga Dusun Tembelang Desa Bareng Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur yang kakinya membesar hinga seberat 60 kilogram beserta kedua orangtuanya. (KOMPAS.com/Ira Rachmawati)

Baca: Sindrom Penyakit Langka Marsili, Keluarga Ini Tak Bisa Merasakan Rasa Sakit

"Namanya juga di bagian kaki, kadang kena kayu, batu, atau apa gitu sampai lecet. Biasanya kalau sudah luka gini saya cuci dan saya gosok saat mandi. Kadang dikasih obat yang dibawa petugas puskesmas yang rutin datang ke sini," jelasnya.

Tasmuni sudah beberapa kali ke dokter mulai puskesmas, RSUD Blambangan, hingga ke rumah sakit di Surabaya, namun tidak ada kejelasan yang pasti penyakit apa yang dia derita.

Terakhir September 2017, sebagian kecil daging di kakinya diambil sebagai sample untuk diperiksa.

"Tahun 2009 saya ke rumah sakit di Surabaya terus ke beberapa ke rumah sakit Banyuwangi tapi masih belum tau apa penyakitnya. Kanker bukan, tumor juga bukan, kaki gajah juga bukan," katanya.

Baca: Fakta Terbaru Ternyata Putus Cinta Bisa Memicu Penyakit Berbahaya Ini

Selama ini, dia hanya melakukan perawatan jalan dan mendapatkan kunjungan rutin dari petugas puskesmas terdekat.

"Saya pasrah yang penting saya sehat. Kalau mau diamputasi saya nggak mau. Biar saja kayak gini. Tapi sekarang saya merasa benjolannya ngak tambah besar tapi ya nggak tau lagi nanti," kata lajang berusia 28 tahun tersebut.

Sehari-hari, Tasmuni hanya beraktivitas di sekitar rumahnya.

Ia membuat tali bambu untuk mengikat sayuran. Upah yang diperoleh dari pekerjaan itu paling banyak Rp 10.000 per hari.

Jika bosan, ia pergi memancing di sungai dekat rumahnya.

"Kalau lagi kumat ya sakit banget, linu. Pernah 4 bulan cuma di kasur saja. Kadang ya bosan, capek, tapi gimana lagi cuma pasrah," ungkapnya.

Baca: Menuju Indonesia Bebas Penyakit Kaki Gajah

Sementara itu, Misati, bapak kandung Tasmuni kepada Kompas.com mengaku sudah tidak tahu lagi harus mengobati anaknya kemana.

Bukan hanya secara medis, Tasmuni sudah beberapa kali mendapatkan pengobatan alternatif.

Halaman
123

Berita Terkini