Ini karena wilayah itu menjadi salah satu pusat cuaca ekstrem berupa hujan deras, angina kencang hingga petir. Curah hujan yang tinggi selama ini memicu pergerakan tanah di perbukitan hingga longsor dan acapkali menimbun badan jalan nasional di sana.
Sebelumnya, akibat angin kencang menyebabkan tumbangnya pohon dan menimpa daban jalan hingga melumpuhkan arus lalu lintas di Kedabuhen, Jontor Penanggala.
Kejadian pohon tumbang sekitar pukul 21.10 WIB tadi malam. Dua batang pohon di kawasan hutan Jontor menjelang Kedabuhen, Kecamatan Penanggalan tumbang dan membentangi badan jalan nasional Aceh-Medan.
Akibatnya, puluhan kendaraan berbagai jenis terperangkap tidak bisa melanjutkan perjalanan baik dari Medan menuju Aceh ataupun sebaliknya.
Selain menimpa badan jalan, satu tiang listrik ikut patah terkena pohon tumbang. Jaringan listrik di wilayah tersebut padam akibat kabel dan tiang PLN yang terkena dampak pohon tumbang.
Pohon tumbang terjadi setelah wilayah ini dilanda hujan deras disertai angin termasuk petir. ”Kejadian sekitar pukul 21.10 WIB tadi malam,” kata Herman.
Proses pembersihan dilakukan dengan menggunakan satu unit alat berat milik PJN yang dikerahkan ke lokasi. Berkat bantuan masyarakat dan sejumlah pihak di sana pukul 23.15 WIB arus lalulintas Aceh-Medan kembali pulih.
Hingga berita ini disusun kondisi cuaca di Kota Subulussalam masih redup dan berpotensi hujan.(*)
• Gegara Youtube, Wisata Seks di Puncak Mendunia, Turis Mancanegara Sengaja Datang Demi Mencicipinya
• Keji! Bayi 6 Bulan Tewas Dimutilasi Orangtuanya jadi 3 Bagian, Jasad Dibuang ke Sumur
• Tak Hanya Tamsar 27, Tahun Ini Seluruh Fasilitas ke Objek Wisata Aceh Tamiang Dibenahi
• Untuk Kepentingan Ekonomi, Pintu Tol Aceh Tamiang Digeser ke Minuran