Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah Kota Banda Aceh akan terus melakukan penyemprotan disinfektan di area-area strategis serta lokasi yang menjadi kosentrasi masyarakat. Penyemprotan dalam skala besar tersebut rencananya akan dimulai kembali pada awal Mei 2020 mendatang.
Demikian diungkapkan Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman SE Ak MM yang dihubungi Serambinews.com, Rabu (29/4/2020).
Menurutnya, kegiatan penyemprotan disinfektan saban hari tetap aktif dilaksanakan selama ini oleh jajaran Pemko Banda Aceh. Hanya saja, lebih kecil dan menjangkau lokasi-lokasi yang tidak dapat dilakukan dalam waktu yang cepat saat penyemprotan dalam skala besar.
“Insya Allah, awal Mei 2020 ini, kami akan melakukan penyemprotan kembali. Sebelumnya, penyemprotan dalam skala besar sudah kami lakukan di 300 area publik dalam wilayah Kota Banda Aceh, tepatnya pada Sabtu, 18 April 2020 lalu,” kata Aminullah.
Ke depan, lanjut Aminullah, penyemprotan yang akan dilakukan lebih diprioritaskan pada area publik yang menjadi pusat kosentrasi masyarakat serta tempat-tempat yang dinilai perlu disterilkan dalam upaya pencegahan Covid-19.
• Polisi Garuk Belasan Remaja dari Pantai Ulee Lheue Banda Aceh, Ini Kasus Hukumnya
• Ini Jumlah ODP di Aceh Utara dan yang Sudah Menjalani Masa Karantina
• Produksi Sampah Aceh Besar Capai 50 Ton Setiap Hari, Setiap Gampong Diminta Sediakan Tong Sampah
Meski di satu sisi, Pemko Banda Aceh terus melakukan berbagai penanganan dan pencegahan memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19, Wali Kota Banda Aceh ini menaruh harapan kepada masyarakat untuk tetap patuh dan mengikuti anjuran pemerintah, mulai jaga jarak (physical distancing), menggunakan masker saat berada di luar rumah dan beraktivitas.
Lalu, selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat, salah satunya rajin mencuci tangan serta mengosumsi makanan berprotein dan bergizi yang tujuannya baik untuk daya tahan tubuh. Namun, apapun langkah pencegahan yang terus dilakukan pemerintah, bila tidak ada dukungan dan kesadaran dari masyarakat semua akan sia-sia.
“Untuk pencegahan dan memutuskan penyebaran Covid-19, sangat dibutuhkan peran aktif masyarakat, dalam hal ini agar mengikuti anjuran dan protokol pencegahan Covid-19 yang sudah diintruksikan pemerintah,” ungkap Aminullah.
Wali Kota Banda Aceh ini juga menerangkan Pemko Banda Aceh dalam hal ini, juga sudah membentuk tim siaga pencegahan Covid-19 di kecamatan dan gampong-gampong agar sosialisasi pencegahan yang digaungkan pemerintah lebih meluas hingga ke pelosok desa.
Selanjutnya, Aminullah juga menyampaikan kebijakan dan langkah-langkah strategis lain yang terus dilakukan, seperti mengeluarkan imbauan dan seruan sebagai bentuk sosialisasi dan edukasi kepada warga untuk memutus mata rantai penyebaran wabah corona.
• Kisah Relawan RS Darurat Covid-19 di Wisma Atlet Asal Nagan, Shalat Pakai APD hingga Tahan Berbuka
• Bupati Sarkawi Singgung Pelabuhan Krueng Geukeuh untuk Ekspor Kopi dari Wilayah Tengah
Tidak berhenti disitu, program lain yang telah dilakukan juga disampaikan, yakni menganggarkan dana Rp 19,7 miliar untuk pengadaan APD dan kegiatan pencegahan lainnya.