Jika abang-abang ingat, saat kami mengikuti ospek (Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus), abang-abanglah yang menanamkan dalam diri kami bahwa idealisme adalah kemewahan terakhir bagi mahasiwa.
• Ini Penjelasan Buya Yahya Tentang Syarat Orang yang Dianjurkan Berkurban
• HARU! Anak Ketua DPRD Samarinda Ucap Ijab Qobul di Hadapan Jasad Ayahnya, Dilaksanakan Ala Kadarnya
• Kesaksian ABK Indonesia di Kapal China: Hasan Afriandi Tewas Dianiaya Mandor dengan Besi dan Kayu
Saat itu, abang-abang juga mengajarkan kami teknik persidangan, menjadi lembaga kontrol bagi rektorat, memberanikan kami mengkritik pemerintah.
Apakah abang sudah lupa itu, sehingga abang tidak tahu lagi cara membuat sidang paripurna pembatalan proyek multiyears atau bahkan tidak tahu lagi cara mengawasi eksekutif?
Sikap abang-abang di DPRA hari ini telah membuat kami para mahasiswa banyak yang bungkam, menolak kritis terhadap pemerintah, dan lebih memilih menjadi generasi rebahan.
Sikap kritis mahasiswa hari ini kerap mejadi bahan cemoohan. Dianggap perbuatan yang sia-sia karena saat nanti kami nanti berada di posisi dan jabatan yang sama, juga akan berbuat hal yang sama.
Kata-kata ini sangatlah merepresentasikan kondisi abang-abang hari ini di DPRA. Kami sangat sedih melihatnya.
Oleh karena itu, semoga tulisan ini menjadi pengingat kembali bagi abang-abang kami di DPRA. Anggap saja ini hanya sebatas nostalgia antara adek dan abang.
Karena abang-abang juga yang mengajari kami bersuara lantang mengatakan yang benar walaupun itu pahit.
Bukan maksud melawan senior, akan tetapi kami tidak ingin melihat senior kami seperti singa ompong yang sedang menunggu datangnya santapan dari sang tuan.
*) PENULIS adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Ar-Raniry Banda Aceh, dan juga Mantan Presiden Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh periode 2019.
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.
• Sekolah di Zona Hijau Boleh Dibuka, Ini Panduan Keselamatan dari Kemendikbud yang Wajib Diikuti
• Hapus Segera, 11 Aplikasi Ini Berbahaya Bagi Ponsel Android
• 25 Tahun Pembantaian di Srebrenica, 8.000 Muslim Bosnia Dibunuh, Ditemukan Kuburan Massal Baru