Polisi Dapati Anak SMP Keluar dari Kelompok Punk, Ingin Pulang, Ini yang Dilakukan

Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Petugas Satpol PP dan Wilayatul Hisbah (WH) Kota Banda Aceh memangkas rambut seorang waria yang ditangkap dalam sebuah razia di Jalan Pocut Baren, Banda Aceh, Jumat (2/2/2018) sekitar pukul 04.00 WIB. Selain seorang waria, dalam razia yang hingga dinihari tersebut petugas juga mengamankan seorang wanita malam dan anak punk. SERAMBI/M ANSHAR

Ia pun menaruh curiga pada anak tersebut, lantaran tidak menggunakan alas kaki saat berjalan

SERAMBINEWS.COM - Keberadaan anak punk kerap meresahkan dan menjadi khawtir pihak orangtua.

Tapi bagaimana caranya seorang anak dibebaskan dari kelompok punk itu.

Polisi mendapati seorang anak laki-laki berjalan tanpa menggunakan alas kaki di jalan Babat Jombang, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur pada Rabu (10/2/2021) pagi.

Informasi tersebut dibagikan oleh Aipda Purnomo, anggota Polres Lamongan, Jawa Timur.

Purnomo membagikan ceritanya di akun sosial media Instagram yang ia miliki, @poernomo_dtt.

Saat dihubungi oleh Tribunnews.com, Purnomo mengungkapkan ia bertemu dengan anak laki-laki tersebut tanpa sengaja, saat dirinya baru pulang bekerja

Ia pun menaruh curiga pada anak tersebut, lantaran tidak menggunakan alas kaki saat berjalan.

Layanan 4G Telkomsel di Aceh Singkil belum Normal

Pelantikan PAN Aceh Tunggu Jadwal DPP

Data BMKG: Sebagian Aceh Diprediksi tak Dilanda Hujan Hingga Tiga Hari Kedepan

Mengetahui hal tersebut, ia lantas mengajak bicara si anak laki-laki.

"Tadi pagi saya pulang piket, saya melihat ada anak jalan kaki, yang bikin aneh jalan kakinya itu ga pake sendal, saya curiga, saya hentikan."

"(Lalu) saya ajak ngobrol dulu di depan rumah orang," ungkapnya saat dihubungi oleh Tribunnews.com, Rabu (10/2/2021).

Diketahui anak laki-laki tersebut bernama Bagus yang saat ini duduk di bangku kelas tiga Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Purnomo menceritakan, saat awal bertemu, Bagus takut pada dirinya.

Pasalnya, ia mengenakan seragam polisi.

Purnomo pun memahami hal tersebut, ia lantas berinisiatif untuk membujuk Bagus dengan memberikan sebatang rokok serta air mineral, agar bersedia diajak berbicara.

Halaman
123

Berita Terkini