Polisi Dapati Anak SMP Keluar dari Kelompok Punk, Ingin Pulang, Ini yang Dilakukan

Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Petugas Satpol PP dan Wilayatul Hisbah (WH) Kota Banda Aceh memangkas rambut seorang waria yang ditangkap dalam sebuah razia di Jalan Pocut Baren, Banda Aceh, Jumat (2/2/2018) sekitar pukul 04.00 WIB. Selain seorang waria, dalam razia yang hingga dinihari tersebut petugas juga mengamankan seorang wanita malam dan anak punk. SERAMBI/M ANSHAR

Bujukan tersebut ternyata berhasil. Purnomo kemudian bertanya-tanya terhadap Bagus.

Saat ditanya Purnomo, Bagus mengungkapkan ia adalah bagian dari kelompok punk.

Namun, ia ingin pulang ke rumah karena merindukan orang tuanya.

Kepada Purnomo, Bagus mengaku sudah bergabung dengan kelompok punk tersebut selama 4 hingga 5 hari dan tidak izin kepada orang tuanya.

"Saya nanya, 'sampean ijin nggak sama orang tua ?'"

"'Engga saya kasian bapak saya, pasti nyariin saya'," kata Purnomo menirukan Bagus..

Selama tinggal bersama anak punk, Bagus merasa tidak memiliki teman.

Sehingga ia pun memilih berpisah dari rombongan dan kembali pulang ke orang tuanya dengan berjalan kaki.

"Karena pengen pulang itu, dia lalu jalan kaki karena ga punya uang," imbuh Purnomo.

Lebih lanjut, Purnomo menyebutkan jarak antara jalan lokasi Bagus ditemukan dengan rumahnya berkisar 25 hingga 30 km.

Kepada Purnomo, Bagus tidak bercerita secara rinci terkait kegiatannya bersama anak punk.

Namun, ia mengaku bergabung dengan kelompok tersebut atas keinginan pribadi.

Setelah itu, mereka pergi ke sebuah warung makan dan memesan satu porsi nasi dan lauk untuk Bagus.

Purnomo lantas menawari Bagus untuk bersedia diantar pulang ke rumah orang tuanya.

"Karena saya penasaran dan tidak ingin dibohongi, saya sengaja antar pulang, namun dengan perjanjian, saya tidak boleh ketemu sama bapaknya," beber Purnomo.

Halaman
123

Berita Terkini