Ron Klain, Kepala Staf Gedung Putih, juga membantah laporan tersebut.
Baca juga: Rekaman Menlu Iran Bocor, Presiden Hassan Rouhani Langsung Pecat Kepala Studi Strategis
“Sayangnya, laporan itu tidak benar, karena tidak ada kesepakatan untuk membebaskan keempat orang Amerika ini," kata Klain di CBS" Face the Nation. "
Teheran dan kekuatan telah bertemu di Wina sejak awal April untuk mengerjakan langkah-langkah yang harus diambil.
Menyentuh sanksi AS dan dugaan pelanggaran Iran terhadap kesepakatan 2015, untuk membawa Teheran dan Washington kembali ke kepatuhan penuh dengan perjanjian tersebut.
Iran mengatakan 20 miliar dolar AS dari pendapatan minyaknya telah dibekukan di negara-negara seperti Korea Selatan, Irak, dan China di bawah sanksi AS sejak 2018.
Penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan, berbicara di "This Week" ABC mengatakan tidak ada kesepakatan yang dicapai dengan Iran di Wina.
“Masih ada jarak yang cukup untuk ditempuh untuk menutup celah yang tersisa,” ujarnya.
Baca juga: Biden Segera Kirim Delegasi Khusus ke Timur Tengah, Bahas Ancaman Program Nuklir Iran
“Dan celah itu adalah tentang sanksi apa yang akan ditarik kembali oleh Amerika Serikat dan negara-negara lain," tambahnya.
"Mereka membahas pembatasan nuklir yang akan diterima Iran dalam programnya untuk memastikan bahwa mereka tidak akan pernah bisa mendapatkan senjata nuklir," ujarnya.(*)