Berita Bisnis

Putra Aceh Fasilitasi 'Randang Minang’ Masuk Turki, Begini Kiatnya Tembus Pasar Internasional

Penulis: Jamaluddin
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Utusan Wakil Wali Kota Payakumbuh, Akmal Rusli (dua kanan), didampingi Presiden PPI Turki 2019-2020, Darlis Aziz (kanan) dan pengusaha muda Aceh-Turki, Rahmat Ashari (kiri), menyerahkan cendera mata kepada Wakil Wali Kota Esenyurt-Istanbul, Mr Abdurrahman Ada, Senin (31/5/2021).

Laporan Jamaluddin I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Akmal Rusli, putra Aceh kelahiran Bireuen ikut memfasilitasi ‘Randang Minang’ atau Rendang Minang asal Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, mendunia.

Salah satunya ketika masakan khas Urang Awak itu berhasil masuk ke negeri dua benua, Turki.

Duet Wakil Wali Kota Payakumbuh, Erwin Yunaz dan Akmal Rusli, mengatur strategi diplomasi dan lobi-lobi internasional hingga sukses membawa ‘Randang Minang’ masuk ke berbagai negara hingga mendunia.

Akmal Rusli memiliki peran penting dalam mengatur strategi diplomasi, melobi, menyakinkan para pengusaha, tokoh, dan mitra bisnis dari berbagai negara agar produk ‘Randang Minang’ mendunia.

Hal ini sudah berjalan hampir dua tahun.

Baca juga: Pejabat Aceh ‘Diundang’ KPK, Ghazali Abbas Sentil Penanganan Kasus Dana Hibah Rp 650 M untuk Eks GAM

Baca juga: Lowongan Kerja PT Forisa Nusapersada untuk Lulusan SMA hingga S1: Ini Syaratnya

Baca juga: Pendaftaran Penerimaan CPNS dan PPPK Aceh Singkil Ditunda, Penyebabnya Gara-gara Hal Ini

Tagline diplomasi randang lintas negara yang diusung Wakil Wali Kota Payakumbuh, Erwin Yunaz berhasil diterjemahkan, dijalankan, dan dieksekusi dengan baik oleh Akmal Rusli.

Erwin Yunaz membuat konsep ‘The City of  Randang’ dan fokus pada produksi.

Sedangkan Akmal Rusli mengambil peran sebagai pengatur diplomasi rendang lintas negara, serta menjalin kerja sama dengan para pengusaha dan mitra dari berbagai negara.

Kini, kerja keras dan kolaborasi itu sudah mulai menghasilkan.

Pada Januari 2020, ‘Randang Minang’ asal Kota Payakumbuh masuk ke Arab Saudi.

Baca juga: Miss Teen Aceh Bertolak ke Padang untuk Kompetisi Tingkat Nasional, Ayo Dukung jadi Juara Favorit

Baca juga: Hirup Udara Bebas, Jerinx SID Langsung Gelar Upacara Melukat atau Pembersihan Diri

Baca juga: FUAD IAIN Lhokseumawe Gelar Yudisium, Lima Mahasiswa Terima Penghargaan, Termasuk Hafiz

Hal itu ditandai dengan penandatangani kontrak kerja sama dengan pengusaha dari negara tersebut.

Pada Maret tahun lalu, ‘Randang Minang’ berhasil masuk ke pasar Malaysia melalui kerja sama dengan Dewan Perniagaan Usawahan Kecil Malaysia (DPUKM).

Pada Mei 2021, hasil kerja keras Akmal Rusli yang difasilitasi Presiden Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Turki 2019-2020, Darlis Aziz, dan pengusaha muda Aceh-Turki, Rahmat Ashari, berhasil melobi dan menyakinkan Mr Abdurrahman Ada (Wakil Walikota Esenyurt-Istanbul, Turki). 

Sehingga Mr Abdurrahman Ada mengundang Wakil Wali Kota Paya Kumbuh, Erwin Yunaz, ke Istanbul untuk mempresentasikan produk kuliner unggulan ‘Randang Minang’ asal Payakumbuh pada Senin (31/5/2021).

Kini, Randang Minang masuk ke pasar Eropa

Baca juga: Oknum Guru Ngaji Cabuli 5 Muridnya yang Masih Berusia 8 Tahun, Korban Merasakan Perih saat Pipis

Baca juga: 3.480 Warga Pidie Telah Divaksin Covid-19, Ini Jumlah ASN Disuntik

Baca juga: Cara Daftar Internet Unlimited PLN ICONNET, Berikut Daftar Harganya Berdasarkan Wilayah

Selanjutnya, Randang Minang masuk ke pasar Brunei Darussalam melalui kerja sama dengan mitra pengusaha di negara tersebut.

“Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mendukung sepenuhnya agar Randang Minang bisa mendunia,” lapor Akmal Rusli kepada Serambinews.com, Selasa (8/6/2021) siang.

Salah satu bentuk dukungan yang akan diberikan Menparekraf, sebut Akmal, adalah menyediakan subsidi ongkos kirim (ongkir) untuk pengiriman "Randang Minang" asal Kota Payakumbuh ke berbagai negara di dunia.

Dalam suatu pertemuan di Kantor Kemenkop dan UKM, Jakarta pada Januari tahun lalu, tambah Akmal, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengapresiasi konsep brilian Wakil Wali Kota Payakumbuh. 

Teten mengatakan, program "The City of Randang" yang digagas oleh Wakil Wali Kota Payakumbuh, Erwin Yunaz, harus menjadi contoh bagi seluruh pelaku UMKM di Indonesia.

Baca juga: Pria ART Ini Curi Uang Majikan Hampir Rp 500 Juta, Dipakai Buat Beli Baju dan Motor untuk Kekasih

Baca juga: Plt Bupati Bener Meriah Pantau Vaksinasi bagi ASN

Baca juga: Angkat Isu Stunting, UTU Menang Kompetisi Kampus Merdeka Kemendikbudristek Berhadiah Miliaran Rupiah

Hal itu sebagai upaya mendukung pemerintah untuk menjadikan koperasi modern dan UMKM naik kelas.

IKM Rendang Payakumbuh dikelola secara profesional oleh Erwin Yunaz merupakan sentra industri pertama di Indonesia yang mengelola kuliner khas Sumatera Barat, rendang.

Erwin Yunaz yang memiliki latar belakang interpreneur menginisiasi pengelolaan aset negara berupa pabrik produksi rendang secara modern yang pertama di Indonesia. 

Bukan hanya itu, Erwin Yunaz juga mendirikan ‘School of Randang.’ 

Sekolah pelatihan produksi rendang itu dibuka untuk siapa saja yang ingin belajar membuat rendang. 

Baca juga: Fakta-fakta Mahasiswi Dirampok dan Diperkosa di Kamar Kos, 4 Pelaku DItangkap

Baca juga: Tanpa Pengawas PBB, Korea Utara Proses Ulang Plutonium Untuk Senjata Nuklir

Baca juga: Beli Ayam Goreng di Restoran Cepat Saji, Wanita Ini Kaget saat Dibuka Ternyata Isi Handuk Goreng

‘School of Randang’ bagi Wakil Wali Kota milenial ini merupakan media untuk mengenalkan kearifan lokal ke seluruh penjuru negeri bahkan dunia. 

Masyarakat luas diperkenankan mendaftar untuk mendapatkan jadwal memasak rendang di Sentra IKM Rendang Payakumbuh.(*)

Berita Terkini