Kesehatan

Makan Daging Kambing Bisa Picu Darah Tinggi, Benarkah? Ini Fakta dan Penjelasan Ahli

Penulis: Yeni Hardika
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Makan Daging Kambing Bisa Picu Darah Tinggi, Benarkah? Ini Fakta dan Penjelasan Ahli

SERAMBINEWS.COM - Banyak orang Indonesia beranggapan, memakan daging kambing bisa memicu tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Oleh sebab itu, tak jarang orang-orang enggan mencobanya

Termasuk di momen Idul Adha ini yang dibanjiri oleh daging kambing hingga daging sapi hasil kurban.

Sementara itu, bagi sebaian orang lainnya, momen Idul Adha adalah hari yang paling ditunggu-tunggu dan dijadikan kesempatan untuk menyantap daging kambing.

Lantas, benarkah bahwa daging kambing bisa sebabkan darah tinggi?

Mengutip pemberitaan Kompas.com 18 Februari 2021, disebutkan bahwa daging kambing tidak sepenuhnya memicu tekanan darah tinggi.

Berikut fakta dan penjelasan dari para ahli seputar anggapan daging kambing bisa memicu hipertensi.

Baca juga: Mau Daging Kurban Lebih Awet dan Tahan Lama, Begini Cara Menyimpannya di Kulkas

Penjelasan Ahli

Fakta yang bertolak belakang dengan anggapan masyarakat selama ini, yaitu soal daging kambing ternyata tidak sepenuhnya memicu darah tinggi tersebut ditemukan dalam Buku Ajar Ilmu Kesehatan: Memahami Gejala, Tanda dan Mitos (2019) karya Dr. dr. Umar Zein, DTM&H., Sp.PD., KPTI., FINASIM dan dr. Emir El Newi, Sp.M.

Melansir Kompas.com, Selasa (20/7/2021), dalam buku tersebut dijelaskan, bahwa daging kambing tetap lebih baik daripada daging sapi maupun daging ayam.

Sehingga, aman dikonsumsi oleh penderita hipertensi sekalipun.

Kadar Lemak dan kolesterol daging kambing

Kolesterol yang terkandung dalam daging kambing diketahui lebih rendah dibandingkan daging sapi dan daging ayam.

Dokter Umar Zein, dkk dalam bukunya seperti dikutip dari Kompas.com menuliskan, bahwa dalam 100 gram daging kambing hanya memiliki sekitar 57 mg kolesterol.

Sedangkan dalam jumlah takaran yang sama, kadar kolesterol daging sapi sekitar 89 mg dan daging ayam 83 mg.

Kandungan lemak pada daging kambing juga terhitung lebih rendah dibanding daging sapi maupun daging ayam.

Jika ditotal, kandungan lemak pada 100 gram daging kambing hanya 2,3 gram.

Baca juga: Ini 11 Tips agar Daging Kambing Tidak Bau Prengus, Jangan Dicuci Hingga Rebus Pakai Cuka 

Baca juga: Kumpulan 10 Resep Sate Kambing, Mulai Dari Sate Bumbu Kacang Hingga Sate Matang Khas Aceh

Sementara, kandungan lemak pada 100 gram daging sapi bisa mencapai 15 gram dan daging ayam kurang lebih 7,5 gram.

Dalam buku lainnya berjudul Mengatasi Permasalahan Praktis Beternak Kambing (2015) karya Agus Susanto dan Maloedyn S., juga dijelaskan bahwa kandungan kolesterol daging kambing ternyata hampir sama dengan daging sapi, domba, maupun ayam.

Daging kambing mengandung kolesterol sebanyak 76 mg persen.

Sedangkan daging sapi, ikan, domba adalah 70 mg persen dan daging ayam yakni 60 mg persen.

Kalori dan gizi lain

Selain kandungan kolesterol dan lemak, kandungan kalori daging kambing juga terhitung lebih rendah dibanding daging sapi maupun daging ayam.

Setiap 100 gram daging kambing mengandung sekitar 109 kalori.

Jumlah tersebut jauh lebih rendah dibanding daging sapi yang mencapai 250 kalori dan daging ayam 196 kalori.

Meski demikian, daging kambing tetap merupakan sumber protein hewani yang sama baiknya dengan daging sapi maupun daging ayam.

Total protein hewani dalam 100 gram daging kambing kurang lebih mencapai sekitar 20 gram, sementara daging sapi 25 gram dan daging ayam 30 gram.

Baca juga: Begini Cara Memotong Daging Agar Empuk Saat Dimasak, Silakan Dicoba Saat Memasak Daging Kurban

Baca juga: Intip! 5 Buah Atasi Turunkan Tekanan Darah Tinggi Hingga Hilangkan Hipertensi Secara Cepat

"Satu porsi daging kambing 100 gram sudah dapat mencukupi hampir 50 persen kebutuhan protein harian tubuh," tulis dr. Umar Zein, dkk.

Pemicu darah tinggi

Lalu timbul pertanyaan, mengapa kerap sekali muncul keluhan darah tinggi atau hipertensi usai mengonsomsi daging kambing?

Masih dari Kompas.com, makan daging kambing bisa jadi berbahaya bagi kesehatan karena pengaruh cara atau teknik memasaknya.

Di Indonesia, banyak orang memasak daging kambing dengan cara digoreng lebih dulu sebelum diolah lebih lanjut.

Selain itu, daging kambing kerap juga disajikan dengan cara dipanggang dan dibakar untuk dijadikan sate atau kambing guling.

Seperti diketahui, memasak dengan cara digoreng, dibakar atau dipanggang dapat meningkatkan kalori makanan daripada versi mentahnya.

Terlebih lagi, mengolah daging dengan cara-cara tersebut jelas membutuhkan banyak minyak goreng, mentega, atau margarin.

Bahan-bahan tersebut akan berubah menjadi lemak yang kemudian diserap oleh daging.

Selain itu, suhu panas ketika menggoreng atau memanggang dapat membuat kandungan air di dalam daging menguap hilang dan digantikan oleh lemak dari mintak.

Baca juga: Sering Bangun Tidur di Malam Hari Karena Kencing Berulang Kali ? Awas,Bisa Jadi Itu Tanda Hipertensi

Lemak yang terserap di daging inilah yang akhirnya menyebabkan makanan yang tadinya mengandung rendah kalori menjadi tinggi kalori.

Peningkatan kalori pada daging kambing setelah dimasak bahkan bisa mencapai 64 persen dari kalori sebelumnya.

Sementara, asupan tinggi kalori dalam tubuh akan diubah menjadi lemak.

Lemak itulah yang lama kelamaan bisa menumpuk di pembuluh darah sehingga menyebabkan pembuluh darah menyempit dan meningkatkan tekanan darah.

Di samping itu, penggunaan beragam bumbu penyedap selama memasak daging kambing juga secara tidak langsung dapat menjadi faktor pemicu datangnya masalah tekanan darang tinggi.

Bumbu atau bahan penyedap seperti kecap, garam, dan micin diketahui cenderung mengandung soium tinggi dan pengawet yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi jika dikonsumsi berlebihan.

Daging kambing juga sering diolah menjadi makanan bersantai, seperti gulai kambing, kari kambing, maupun rendang kambing.

Santan memang secara alami tidak mengandung kolesterol, namun perlu juga diwaspadai karena kandungan lemak jenuhnya yang tergolong cukup tinggi. (Serambinews.com/Yeni Hardika)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Benarkah Konsumsi Daging Kambing Sebabkan Tekanan Darah Tinggi?

INFO KESEHATAN LAINNYA

Berita Terkini