SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Berbakti kepada orang tua dijelaskan pada beberapa ayat Alquran dan penegasan agar berbuat baik kepada orang tua ditekankan bahkan untuk berkata "Ah" (mengerutu) adalah berdosa.
Khutbah Jumat di Masjid Haji Keuchik Leumiek pada hari Jumat (10/9/2021) membahas mengenai berbakti kepada orang tua, dengan khatib adalah Tgk H Ahmad Rizal Lc MA dan imam shalat adalah Tgk H Taqdir Feriza, Spd.
Pada pembukaan khutbah, khatib menyampaikan agar setiap Muslim bisa mensyukuri berbagai nikmat yang diberikan Allah SWT.
Karena apabila mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah SWT, maka Allah akan menambahkan berbagai nikmat lainnya.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam Alquran dalam Surat Ibrahim ayat ketujuh yang artinya:
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat," (QS. 14:7).
Baca juga: Jumat di Masjid Haji Keuchik Leumiek - Hidup Tak Lepas dari Peringatan Allah, Tanah pun Berbicara
Ayat tersebut secara rinci mengharuskan manusia bersyukur dengan apapun nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
Karena sebagai ujian dan penghormatan bagi seorang hamba yang bertakwa.
"Mensyukuri nikmat akan kembali kepada hamba, Allah akan menambahkan nikmatnya apabila hamba bersyukur, Allah tidak mengingkari janji pada hamba, tak pernah mendzalimi hambanya," kata khatib dari mimbar.
"Sesungguhnya jika kita ingin menghitung nikmat Allah, maka tidak akan sanggup menghitungnya," tambah khatib.
Baca juga: Khutbah Jumat di Masjid Haji Keuchik Leumiek, Khatib: Kerjakan Kemungkaran Maka Balasannya Kejahatan
Berbuat Baik Kepada Orang Tua
Dari atas mimbar, khatib menceritakan sebuah kisah seorang sahabat yang taat ibadah, melakukan sunnah-sunnah yang dianjurkan Rasulullah namun saat sakaratul maut ia kesulitan mengucapkan kalimat Tauhid.
Pria tersebut bernama Alqamah, ia dikenal taat beribadah, dari shalat, berpuasa bahkan dirinya sering memberikan sedekah pada orang lain.
Namun, ketika ajal menyambanginya, ia sulit meninggal dan kesakitan saat sakaratul maut.
Sahabat yang merasa adanya kejanggalan terhadap yang dialami Alqamah, lantas mengabarkan kepada Rasulullah SAW.