SERAMBINEWS.COM - Praktisi kesehatan berbasis Islam, dr Zaidul Akbar bagikan tips minum air putih yang benar agar tidak berbahaya untuk ginjal.
Tips minum air putih yang benar tersebut dibagikan dr Zaidul Akbar dalam sebuah kajian yang diunggah melalui kanal YouTube Bisikan.com pada Jumat (30/7/2021).
Air merupakan kebutuhan manusia yang paling vital.
Kita dianjurkan sebaiknya memenuhi asupan air dengan total 2 liter per hari atau sekitar 8 gelas berukuran 230 ml.
Adapun air yang baik untuk tubuh manusia adalah air putih. Namun, dalam meminum air putih perlu memperhatikan beberapa hal.
Simak tips minum air putih yang sehat agar tidak membahayakan ginjal, berikut penjelasan dr Zaidul Akbar.
Baca juga: 4 Tips Menurunkan Berat Badan, Perbanyak Minum Air Putih Hingga Tidur yang Cukup
1. Minum Air dengan Suhu Normal atau Hangat
Menurut dr Zaidul Akbar, suhu normal di dalam tubuh manusia adalah 3.7 derajar celsius.
Suhu itu adalah suhu yang bisa dikatakan tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
Lanjut, dia pun menjelaskan mengapa sensasi ingin meminum sesuatu yang dingin itu dapat muncul.
Sebutnya, ketika seseorang sedang ingin meminum air dingin itu sebenarnya, ada keringat di dalam tubuh yang perlu dikeluarkan.
"Jadi ketika Anda lagi ingin minum dingin itu sebenarnya ada keringat di dalam badan kita yang perlu dikeluarkan," kata dr Zaidul Akbar di awal video.
Ia menyarankan jika sensasi dingin di dalam tubuh muncul maka saat itu tidak dianjurkan untuk meminum air es atau air dingin.
Sebaiknya disarankan meminum air hangat atau air dengan suhu normal.
"Air terbaik itu minumnya seperti apa ya? Kalau saya lebih prefer suhu normal," katanya.
Sebab ia menjelaskan, jika air es digunakan untuk menghilangkan dehidrasi dalam tubuh, tubuh dapat merasakan ketagihan terus menerus.
Baca juga: Biasanya Minum Air Putih hingga 3 Liter Sehari, Ketika Puasa Berapa Gelas Air yang Dianjurkan?
2. Jangan Terlalu Sering Minum Air Es
Kata dr Zaidul Akbar, jika seseorang terlalu sering minum air dingin atau es, maka ginjal orang itu pun bisa tergerus dan memicu berbagai masalah.
"Orang-orang yang rutin minum es itu, lama-lama ginjalnya bisa tergerus, bisa bermasalah," lanjutnya.
3. Jangan Minum Air saat Makan
Kemudian, ia juga mengungkapkan sebuah kebiasaan yang sering dilakukan oleh banyak orang yakni minum saat sedang makan.
Kebiasaan minum di tengah-tengah makan terkadang dianggap sepele, namun ternyata ada dampak serius bagi kesehatan yang jarang diketahui.
Minum air saat makan berdampak buruk pada kesehatan terutama dapat mengakibatkan masalah pada pencernaan.
"Disarankan tidak meminum air putih saat sedang makan, karena hal itu dapat mengakibatkan pencernaan bermasalah," kata dr Zaidul Akbar.
"Minum saat makan tidak terlalu disarankan karena berat di perut kita, di pencernaaan kita, di tubuh kita," katanya lagi.
Baca juga: Tips Atasi Kulit Kering, Termasuk Kurangi Konsumsi Makanan Berminyak dan Perbanyak Minum Air Putih
4. Kapankah Waktu yang Pas Minum Air?
Sebagai solusi, dr Zaidul Akbar menyarankan adapun waktu terbaik minum air adalah sebelum dan sesudah makan dengan jarak 10-15 menit.
"Saran saya waktu lagi makan jangan minum. Kapan minumnya? Sebelum dan sesudah makan, kasih jarak, biasanya itu saya kasih makan, 10-15 menit atau 30 menit sebelum makan," kata dr Zaidul Akbar
"Jadi sebelum makan itu Anda minum aja dulu sebelum makan, agar makannya tidak banyak, karena air kan tidak banyak kalori," ucapnya lagi.
5. Air Apa yang Baik untuk Tubuh?
Lalu di akhir penjelasannya, dr Zaidul Akbar kembali mengingatkan untuk tidak sering-sering meminum air es.
Dia menganjurkan sebaiknya agar meminum air dengan suhu normal atau hangat. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Baca juga: Mutasi di Jajaran Polres Lhokseumawe, Ipda Faisal Jabat Kapolsek Simpang Keuramat
Baca juga: Jaksa Periksa Dua Bendahara, Kasus Dugaan Korupsi Monumen Islam Samudera Pasai
Baca juga: Kehadiran Buaya di Jalanan, Pengemudi Mobil Rekam Momen Reptil Buas di Tempat Umum