Kesehatan

dr Zaidul Akbar Bagikan Solusi untuk yang Banyak Makan Tapi Badan Tetap Kurus, Mudah Dicoba di Rumah

Penulis: Firdha Ustin
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi timbangan berat badan

SERAMBINEWS.COM - Banyak makan tapi badan tetap kurus? Berikut solusi dari dokter sekaligus pendakwah dr Zaidul Akbar.

Memiliki berat badan kurang atau terlalu kurus menjadi permasalahan bagi sebagian orang.

Untuk mengatasinya, mereka terkadang mencoba memenuhi asupan dengan banyak makan berdalih mendapatkan berat badan ideal.

Namun, bagi sebagian orang meski banyak makan, sayangnya badan mereka masih tetap kurus.

Lalu, adakah solusi agar berat badan mudah bertambah tapi tetap dengan cara yang sehat? Berikut dr Zaidul Akbar akan memberikan resepnya.

Melansir dari kanal YouTube Sobat Herbal, Jumat (15/10/2021), dia menjelaskan mengenai nutrisi apa saja yang harus dikonsumsi seseorang agar berat badannya bisa bertambah. 

Baca juga: dr Zaidul Akbar Ingatkan Bahaya Mengonsumsi Makanan yang Masih Panas, Termasuk Kuah Bakso

"Makan protein sama karbohidrat. Tapi proteinnya harus protein yang baik ya," kata dr Zaidul Akbar.

dr Zaidul Akbar turut memberikan contoh jenis makanan apa saja yang tergolong karbohidrat yang baik.

"Karbohidrat contohnya pakai beras hitam dan beras merah," tuturnya.

Zaidul juga mengingatkan bahwa protein yang baik tidak hanya didapat dari hewan saja tetapi juga bisa berasal dari protein ikan.

"Kalau protein harus protein yang baik contohnya ikan dan protein tidak mesti Anda dapatkan dari hewan," imbuhnya.

Lebih lanjut, dia juga menyarankan, apabila mengonsumsi daging sebaiknya cukup empat kali dalam sebulan.

Baca juga: Masih Sering Dilakukan? dr Zaidul Akbar Ungkap Bahaya Meniup Makanan saat Masih Panas

"Tapi benar juga sih. Ada satu dokter bilang, sebenarnya kita makan daging, cukup 4 kali sebulan. Kenapa? Karena gigi taring kita cuma empat dia bilang," cerita dia.

"Artinya, taring itu fungsinya apa? Untuk mengoyak, merobek, yang sifatnya protein hewan. Makanya hewan yang giginya taring semua makan daging setiap hari kan," kata dr Zaidul Akbar.

Tetap kurus meski banyak makan, kira-kira kenapa ya?

Sebagian orang banyak makan tapi tetap kurus. Berat badan pun sulit mengalami kenaikan.

Namun, sebagian lainnya mengalami kenaikan berat badan meskipun membatasi makan.

Mereka yang banyak makan tapi kurus mungkin juga masuk kategori orang-orang yang kekurangan berat badan atau underweight.

Secara umum, menurut Livestrong, kunci menaikkan berat badan adalah kalori masuk lebih besar daripada kalori yang keluar lewat aktivitas kita.

Baca juga: Lengkap! Berikut Kumpulan 10 Resep Obat Herbal dari dr Zaidul Akbar untuk Obati Berbagai Penyakit

Menambahkan asupan 500 kalori per hari bisa menjadi salah satu menaikkan berat badan secara sehat, yakni sekitar 0,5 kg per minggu, dan membuat kita lebih mungkin menambah massa otot, bukan lemak.

Mengapa ada orang yang banyak makan tapi kurus?

Berikut sejumlah penyebab mengapa sebagian orang banyak makan tapi kurus dan tak kunjung mengalami kenaikan berat badan dilansir Serambinews.com dari Kontan:

1. Faktor genetik

Direktur Institut Obesitas dan Diabetes Monash University, Michael Cowley, mengatakan kepada SFGATE, 70 persen faktor yang menentukan berat badan seseorang adalah genetik.

Beberapa orang yang banyak makan tapi kurus dan tak mengalami kenaikan berat badan mungkin secara genetik memiliki kecenderungan untuk tipe tubuh kurus atau ramping.

Selain itu, mereka juga mungkin memiliki gen yang memengaruhi pengaturan napsu makan dengan cara yang berbeda dari orang-orang yang kelebihan berat badan.

Misalnya, mereka cenderung makan lebih sedikit dan merasa lebih sadar ketika kenyang.

Baca juga: Dr Zaidul Akbar Bagikan 7 Cara Mencegah Kanker Payudara, Nomor 2 Jangan Sering Dekat Handphone

2. Titik berat badan

Menurut penelitian yang diterbitkan pada 2016 di International Journal of Obesity Supplements, otak dan tubuh manusia memiliki "tingkat yang dipertahankan" atau "titik setel" berat badan, yang coba dipertahankan oleh sistem saraf individu.

Maksud teori ini adalah bahwa meskipun sebagian besar orang dewasa akan mengalami fluktuasi berat badan, selama kehidupan dewasa mereka akan secara konsisten tetap dekat dengan "titik setel" berat badan tersebut.

Ada banyak faktor yang memengaruhinya, seperti pola makan, faktor lingkungan, dan faktor genetik.

Semuanya bisa memengaruhi titik setel berat badan, yang dapat disesuaikan sampai tingkat tertentu.

Itulah mengapa sebagian orang sepertinya banyak makan tapi kurus atau tetap memiliki kisaran berat badan yang sama.

3. Banyak berolahraga

Orang-orang yang aktif bergerak secara rutin dapat menjaga berat badannya meskipun banyak makan. S

ebab, tubuh mereka membutuhkan lebih banyak kalori dan juga membakar lebih banyak kalori sepanjang hari.

Orang-orang yang aktif dan para atlet biasanya memiliki lebih banyak massa otot daripada orang-orang yang kesehariannya lebih banyak tidak aktif.

Kita semua tahu bahwa massa otot membakar lebih banyak kalori ketika istirahat, daripada lemak tubuh.

Massa otot juga lebih padat daripada lemak, sehingga orang yang bertubuh kurus tapi rutin bergerak aktif akan memiliki tubuh yang tampak lebih kurus meskipun berat badan mereka mungkin sama atau lebih berat dengan orang-orang bertinggi sama namun memiliki kelebihan lemak tubuh. 

Baca juga: Anak Bandel atau Susah Diatur? dr Zaidul Akbar: Coba Mandikan dengan Air Daun Bidara, Ini Caranya

4. Memiliki tingkat metabolisme tinggi

Faktor lain yang membuat seseorang banyak makan tapi kurus adalah tingkat metabolisme basal (BMR) atau dikenal sebagai jumlah kalori yang dibakar tubuh dalam keadaan istirahat setiap harinya.

Jika seseorang memiliki tingkat metabolisme yang tinggi, dia mungkin tetap bisa makan lebih banyak daripada yang lain dan tetap tidak menambah berat badan.

Faktor genetik hanyalah salah satu variabel yang memengaruhi BMR seseorang.

Faktor lainnya termasuk usia, tinggi badan, berat badan awal, tingkat aktivitas fisik, dan persentase massa otot.

5. Melebih-lebihkan kalori yang diasup

Jika ada orang yang mengatakan dirinya banyak makan tapi kurus dan susah menaikkan berat badan, mungkin saja dia secara sadar maupun tidak sudah melebih-lebihkan kalori yang diasupnya.

Maksudnya, mungkin saja dia mengonsumsi banyak makanan yang kepadatan energi atau kalori per gramnya rendah.

Dengan begitu, dia bisa kenyang tanpa mengasup terlalu banyak kalori.

Beberapa makanan rendah kalori termasuk buah-buahan, sayuran, dan salad, yang semuanya tetap menghasilkan total kalori rendah meski kita makan banyak.

Jika Anda termasuk orang yang banyak makan tapi kurus dan susah menaikkan berat badan, cobalah tinjau kembali jenis makanan yang Anda asup.

Mengonsumsi makanan tinggi kalori di awal bisa menjadi solusi.

Namun, pastikan jenis makanan yang dipilih tetap sehat.

Jangan tergoda mengonsumsi makanan tinggi kalori yang tidak sehat, seperti permen atau makanan cepat saji.

Makanan tinggi kalori yang tidak sehat seperti itu dapat menimbulkan masalah kesehatan di masa depan.

Lebih baik, pilih makanan tinggi serat, seperti biji-bijian, kacang-kacangan, produk susu, dan lemak sehat.

Buah kering juga cenderung memberikan lebih banyak kalori dalam satu porsi, ketimbang buah segar. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga: Modus Kirim Uang untuk Berobat Akupuntur, Tiga Warga Pidie jadi Korban Penipuan

Baca juga: Detik-detik Pasangan Suami Istri di Aceh Utara Terbakar di Dalam Rumah

Baca juga: Tragis, Pasangan Suami Istri di Aceh Utara Terbakar di Dalam Rumah

Berita Terkini