13 Nirwansyah Lubis (20) warga Desa Bandar Limbung
14 Sapridah Lubis (46) warga Desa Bandar Limbung
Baca juga: Lintasan Blangkejeren - Kutacane Sempat Tertimbun Longsor, Mobil Kijang Innova Terjebak Lumpur
Baca juga: Sisa Material Longsor di Lintasan Blangkejeren Kutacane Kembali Dibersihkan
Polisi Periksa Saksi
Polres Mandailing Natal telah memanggil sejumlah saksi usai meninggalnya 12 orang ibu-ibu tertimpa longsor saat menambang emas ilegal di Desa Bandar Limabung Jumat (29/4/2022).
Kapolres Madina AKBP Muhammad Reza Akbar mengatakan sejumlah orang termasuk pemilik tanah diperiksa oleh kepolisian.
"Hari ini kita sudah periksa sejumlah orang seperti saksi saksi, orang yang selamat, pemilik tanah dan juga pemilik alat berat di sana," kata Reza kepada Tribun Medan, Jumat (29/4/2022).
Lokasi tambang emas yang menimbun 12 orang penambang pun kini telah ditutup dan dipasang garis polisi.
Kata Reza sejauh ini pihaknya masih mengumpulkan keterangan perihal kejadian tersebut. Reza menyebut para penambangan adalah warga setempat.
Mereka melakukan aktivitas penambangan atas inisiatif sendiri untuk menutupi kebutuhan sehari hari.
Tak hanya itu, Reza menyebutkan terdapat beberapa lokasi tambang emas yang berada di Desa Bandar Limabung.
Namun sejauh ini polisi masih menutup lokasi tambang yang menelan 12 korban.
"Di sana memang ada beberapa lokasi tambang, jadi ada beberapa titik penambangan emas yang ada disana. Dan itu banyak masayarakat melakukan pencarian emas di sana".
"Jadi mereka melakukan pekerjaan atas inisiatif sendiri, kalau kata orang disini meleles dimana sudah berhenti proses penambangan, mesin dan alat berat berhenti beroperasi, mereka baru datang dan menambang menggunakan peralatan seadanya" kata Reza.
Kapolres Madina Tembus Medan Berlumpur dan Rawa ke TKP Tambang Emas Longsor