Kamu Tim Miss V Cukur Gundul atau Gondrong? Ternyata Ini yang Terbaik Kata dr Boyke
SERAMBINEWS.COM - Menjaga kebersihan area miss V sangat penting kita lakukan, salah satunya dengan mencukur bulu miss v atau area kemaluan.
Namun tahukah Anda, ada trik khusus saat mencukur bulu yang ada pada daerah miss V.
Sebagian besar orang merasa bulu kemaluan sebagai hal yang mengganggu tanpa menyadari manfaatnya.
Mereka merasa risih dengan kehadiran bulu kemaluan sehingga memilih untuk mencukur habis, waxing atau mencabutnya.
Padahal bulu kemaluan penting sekali menjaga kondisi di area intim ini agar kebersihan dan kesehatan tubuh tetap terjaga.
Keinginan untuk merawat bulu kemaluan ini mungkin sulit dimiliki jika kita tidak menyadari manfaatnya.
Baca juga: 4 Hormon Ini Bisa Keluar Setelah Berhubungan Intim, Suami Istri Makin Tambah Cinta Kata dr Boyke
Seksolog dr Boyke Dian Nugraha, SpOG MARS mengatakan, bulu kemaluan tidak hadir tanpa alasan.
Bulu kemaluan memiliki fungsi untuk menjaga kebersihan dan menghambat kuman memasuki organ intim.
Apabila Anda memilih untuk mencukur habis bulu kemaluan, justru hal ini tidak dianjurkan karena dapat mengancam kondisi kesehatan.
Miss V dibiarkan gondrong atau dicukur sedikit saja, lebih sehat ketimbang dibabat habis.
"Dicukur boleh tapi gak boleh sampai gundul, artinya disisahkan, karena yang namanya bulu-bulu miss V juga diciptakan Tuhan ada gunanya," kata dr Boyke dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube dr Richard Lee, Jumat (23/9/2022).
Bulu miss V berfungsi untuk menyaring kotoran agar tidak masuk ke dalam area vagina, itu sebabnya tidak disarankan apabila mencukur habis bulu kemaluan.
Baca juga: Berhubungan Badan dengan Pasangan Bisa Bikin Awet Muda? Begini Penjelasan Seksolog dr Boyke
"Terutama menyaring kotoran-kotoran sebelum masuk ke liang Miss V maka dia itu akan tertahan dulu oleh bulu-bulu tersebut," sambungnya.
Bulu kemaluan yang dicukur habis alias gundul, dikhawatirkan jika tumbuh kembali akan menimbulkan rasa gatal yang pada akhirnya menyebabkan iritasi kulit.
"Kalau dia yang dicukur habis, itu kadang-kadang tumbuhnya menimbulkan rasa gatal, secara gak sengaja dia akan menggaruk. Itu juga bisa menambah infeksi dan menambah risiko terkenanya infeksi jamur," pungkas dr Boyke.
Selain itu penting juga untuk memperhatikan kebersihan alat yang digunakan untuk mencukur bulu kemaluan.
"Ada sebuah jurnal yang menagakana kita boleh mencukur atau memotong rambut miss v asal dengan alat yang bersih kalau alatnya tidak bersih, bisa menimbulkan efek samping, infeksi atau folikulitis dan bisa gatal di daerah kemaluan ," sahut dr Richard.
Baca juga: Jangan Asal! Inilah Dosis yang Tepat Gunakan Daun Sirih untuk Bilas Organ Intim Kata dr Boyke
Jangan Asal! Inilah Dosis yang Tepat Gunakan Daun Sirih untuk Bilas Organ Intim Kata dr Boyke
Daun sirih sering digunakan bagi sebagian orang untuk menjaga kebersihan organ intim kewanitaan atau area miss V.
Meski dikenal kaya akan khasiatnya, namun dianjurkan untuk para wanita agar tidak terlalu sering menggunakan daun sirih untuk area miss V.
Hal tersebut disampaikan oleh seksolog dr Boyke melalui kanal YouTube Kacamata dr Boyke.
Ia mengatakan, penggunaan daun sirih untuk area miss V jika terlalu sering dan tanpa dosis yang tepat, dikhawatirkan dapat membahayakan area kewanitaan tersebut.
Penggunaan daun sirih untuk area kewanitaan dinilai dapat menghilangkan bakteri baik pada area miss V.
Daun sirih merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh merambat atau bersandar pada batang pohon lain.
Baca juga: Bisa Bikin Istri Hilang Nafsu, dr Boyke Anjurkan Pentingnya Para Suami untuk Sunat
Daun sirih dapat dengan mudah kita temukan dan dapat tumbuh dimana saja.
Daun sirih terkenal karena khasiat antiseptiknya dan masih banyak lagi.
Salah satu manfaat daun sirih yang sering digunakan adalah untuk menjaga kebersihan, merapatkan hingga mengencangkan area miss V.
Penggunaan daun sirih untuk bagian luar miss V sering diaplikasikan menjadi air pembilas atau air cebokan.
Tetapi perlu diingat, penggunaan daun sirih untuk area miss V tidak boleh sembarangan, lho. Harus ada takaran atau dosis yang pas dan jangan diaplikasikan terlalu sering.
Pasalnya, nanti daun sirih dikhawatirkan dapat membunuh kuman-kuman baik pada miss V.
Baca juga: Miss V Kurang Mencengkram Usai Melahirkan? dr Boyke Bongkar Cara Mengatasinya, Lakukan Hal Ini Rutin
"Karena apa? Boleh dipakai untuk organ intim tapi dosisnya jangan sampai terlalu kental, akhirnya malah kuman-kuman baiknya itu yang ada di vagina menjadi mati sehingga dia tidak memakan kuman-kuman jahat," kata dr Boyke dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Kacamata dr Boyke Rabu (21/9/2022).
Lantas, berapa sih takaran yang tepat saat menggunakan daun sirih untuk area miss V?
Sebagai solusi jika ingin menggunakan daun sirih untuk area kewanitaan, dr Boyke menganjurkan lebih baik menggunakan produk manjakani, intimate spray atau miss intimate yang versi sabun.
Pada produk-produk tersebut sudah mengandung takaran daun sirih yang sesuai dosis.
Selain itu, jika ingin membuat air rebusan daun sirih untuk area kewanitaan di rumah, disarankan menggunakannya hanya tiga hari sekali dengan membuat air rebusan menggunakan 7 lembar daun sirih.
"Intinya harus sesuai dengan porsinya, kalau sirihnya cuma 7 lembar, boleh," ujar dr Boyke.
Terakhir dapat disimpulkan, jika Anda ingin menggunakan air rebusan daun sirih setiap hari untuk area kewanitaan, tidak dianjurkan.
Sebaiknya, gunakan produk-produk daun sirih yang sudah sesuai dosis seperti yang telah disebutkan di atas.
"Kalau tiap hari jangan, mendingan pakai yang intimate-nya karena itu emang dosis yang sudah diatur, disesuaikan. Setiap kali habis kencing, habis buang air besar, bisa menggunakan intimate spray, virgin sanitizer," pungkasnya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)