Adapun pengesahan Yudo Margono sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa telah melalui sejumlah tahapan.
Mulai dari pengiriman surat presiden (supres) hingga verifikasi faktual Komisi I ke rumah dinasnya.
Salah satu momen penting perjalanan karier Yudo Margono adalah fit and proper test di Komisi I DPR.
Janji Evaluasi Pelaksanaan Pemberantasan Separatisme
Sebelumnya diketahui bahwa hasil survei Litbang Kompas menunjukkan bahwa 73,9 persen masyarakat ingin Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono memberantas separatisme setelah resmi menjabat sebagai Panglima TNI.
Mengutip dari Kompas.com, Yudo Margono pun menanggapi bahwa pemberantasan aksi separatisme atau teror sudah dijalankan sejak kepemimpinan Jenderal Andika Perkasa.
Namun, Yudo akan mengevaluasi pelaksanaannya setelah resmi menjabat sebagai Panglima TNI.
"Kembali lagi akan kita evaluasi. Ini sudah berjalan di sana. Yang sudah menjadi kebijakan Panglima TNI," kata Yudo di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (13/12/2022).
Evaluasi yang akan dilaksanakan Yudo dilakukan bersama dengan seluruh Kepala Staf Angkatan.
"Karena ada pembinaan, pengerahan kekuatan yang mana itu tugas Panglima untuk mengerahkan kekuatan untuk operasi militer dan non militer," ujarnya.
Visi Misi Yudo sebagai Panglima TNI
Yudo menyebutkan visi misinya ketika menjalankan fit and proper test sebagai calon Panglima TNI.
Di antaranya adalah mengenai profesionalisme, peremajaan alutsista, hingga sinergisitas antara Polri dan TNI.
Selain itu, Yudo juga berfokus agar prajurit TNI memiliki sifat humanis kepada rakyat.
Serta dapat memberantas oknum yang dianggap menyakiti rakyat.
Belum Ada Pengganti Yudo sebagai KSAL
Yudo Margono mengatakan bahwa mengenai penggantinya sebagai KSAL itu merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi dalam menentukan siapa KSAL berikutnya.
"Kewenangannya bapak presiden, hak prerogatif presiden. Yang jelas pasti dari Angkatan Laut."
"Karena yang ditanya itu terus, dari AL lah yang pasti," kata Yudo dalam di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (13/12/2022).
Yudo sendiri juga mengaku belum mengetahui siapa pengganti resminya menjadi KSAL.
Ia mengatakan bahwa saat ini, dirinya juga masih menunggu pelantikannya sebagai Panglima TNI oleh Presiden Jokowi.
Baca juga: Lolos ke Final Piala Dunia 2022, Argentina Paling Banyak Gosok Voucher Penalti, Messi Jadi Eksekutor
Baca juga: Wakapolda Aceh Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional Bersama BNPT, Terkait Penanggulangan Terorisme
Baca juga: Misteri Gadis Bener Meriah Gantung Diri,Ternyata Sebulan Lalu Sudah Dilamar Oleh Diduga Sang Kekasih
Tribunnews.com: Segera Resmi Jabat Panglima TNI, Yudo Margono Bakal Terima Gaji dan Tunjangan Sebesar Ini