Pintarnya Dua WN Bulgaria Bobol ATM Pakai Software, Uang Keluar Sendiri seperti Dapat Jackpot

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satu diantara pelaku bobol ATM asal WN Bulgaria saat rekonstruksi di boks ATM Jalan Katamso, Kota Yogyakarta, Kamis (13/7/2023).

"Jadi seolah-olah ATM ini sedang dalam perbaikan," kata Archye ditemui di Mapolresta Yogyakarta, Selasa (27/6/2023).

Bobol ATM pakai  software atau aplikasi

Setelah masuk ke dalam boks ATM, PL mencolokkan tablet ke mesin kemudian menggunakan perangkat lunak khusus, dengan PI menunggu uang keluar dari ATM.

"Jadi modus mereka bukan cungkil, ganjel, tapi melalui ilegal akses melalui aplikasi," kata Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, AKP Archye Nevada saat ditemui di Mapolres, Selasa (27/6/2023).

"Menggunakan software atau aplikasi untuk bisa mengeluarkan uang dan uang tersebut ditampung di tempat sampah. Jadi gunanya tempat sampah, ketika uang keluar dari mesin atm langsung dimasukkan ke tempat sampah tersebut," jelas Archye.

Terkait dengan peangkat lunak khusus yang digunakan oleh kedua orang pelaku ini, pihak Polresta Yogyakarta menyatakan masih dalam proses penyelidikan.

"Untuk software masih kami selidiki lebih lanjut karena kami harus koordinasi dengan instansi yang lebih paham," bebernya.

Total uang yang berhasil diperoleh dari hasil kejahatan bobol ATM di berbagai daerah ini sebanyak Rp 190 juta, dan Polresta Yogyakarta baru mengamankan total Rp 41 juta.

"Uang sebagian untuk kepentingan pribadi, sebagian sudah ditransfer ke salah satu rekening yang saat ini kita laksanakan penyelidikan untuk kita tindak lanjuti," jelas Archye.

Baca juga: Oknum Polisi Diduga Bobol ATM karena Terjerat Utang Judi: Takuti Warga Pakai Pistol

Lancarkan Aksi di Beberapa Tempat

Setelah melakukan penyelidikan Polresta Yogyakarta berhasil mengamankan barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp 41 juta, kunci gembok yang digunakan untuk mengunci boks ATM, dan juga komputer tablet.

 
"Ada kunci yang digunakan untuk menggembok boks atm tersebut apabila ada orang lain yang mau masuk untuk mengawasi mereka, jadi apabila ada masyarakat yang masuk sudah dikunci berarti masyarakat menanggap dalam rangka perawatan dari vendor," jelas dia.

Selain itu juga mengamankan paspor WNA, yakni paspor Bulgaria, kemudian lakban, dan tongkat untuk menggeser posisi CCTV.

"Kemudian untuk CCTV mereka menggunkana tongkat untuk memindahkan posisi, yang harusnya menghadap boks atm, dipindah ke pinggir untuk mengelabui agar tidak kelihatan muka pelaku," beber Archye.

Dari keterangan pelaku yang didapat, kedua pelaku ini sudah melancarkan aksinya di beberapa boks ATM di DIY.

Halaman
1234

Berita Terkini