Berita Banda Aceh

SKK Migas dan Mubadala Energy Umumkan Penemuan Gas Besar di South Andaman, Perairan Aceh

Penulis: Yarmen Dinamika
Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadis ESDM Aceh Ir Mahdinur MM

Mubadala Energy adalah operator KKS Gross Split South Andaman dan ini merupakan sumur dalam pertama yang dioperasikan Mubadala

Laporan Yarmen Dinamika | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Mubadala Energy, perusahaan internasional yang berkantor pusat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, mengumumkan penemuan (discovery) gas yang jumlahnya sangat signifikan, Selasa (19/12/2023).

Gas tersebut ditemukan di sumur Eksplorasi Layaran-1, Kontrak Kerja Sama (KKS) South Andaman, sekitar 100 kilometer lepas pantai Sumatera bagian utara, tepatnya di perairan laut Aceh, Indonesia.

Berdasarkan laporan Mubadala Energy (South Andaman) RSC Ltd bahwa hasil pengeboran offshore pada sumur Layaran-1 telah positif memiliki potensi gas mencapai 6 triliun kaki kubik (tcf) gas-in-place.

Baca juga: Penuhi 1 Juta Barel 2030, Pemerintah Dukung Inisiatif SKK Migas Bor 1.000 Sumur Tiap Tahun

Mubadala Energy adalah operator KKS Gross Split South Andaman dan ini merupakan sumur dalam pertama yang dioperasikan Mubadala yang dibor hingga kedalaman 4.208 meter pada kedalaman air laut 1.207 meter.

Sebagaimana dikutip dari ruangenergi.com, Kamis (21/12/2023) pagi, di sumur tersebut ditemukan kolom gas (gas column) yang luas dengan ketebalan lebih dari 230 meter di Oligocene sandstone reservoir.

Akuisisi data lengkap termasuk wireline, coring, sampling, dan production test (DST) juga telah dilakukan oleh Mubadala Energy. Hasilnya, sumur dengan sukses mengalirkan gas dengan kapasitas 30 MMSCFD.

Baca juga: Anggota DPRA Somasi Kementerian ESDM, SKK Migas, BPMA dan Pertamina Soal Pengelolaan Blok Migas Aceh

MMSCFD adalah singkatan dari Million Standard Cubic Feet per Day atau Standar Juta Kaki Kubik per Hari. M adalah 1.000 jika digunakan dalam hubungan dengan satuan SCF atau BTU. MM adalah 1.000.000 jika digunakan dalam hubungan dengan satuan SCF atau BTU (British Thermal Unit atau Unit Termal Inggris.

Penemuan cadangan gas (gas resources discovery) besar ini sejalan dengan target Pemerintah Indonesia untuk mencapai target produksi minyak bumi sebesar 1 juta barel per hari (BOEPD) dan gas bumi sebesar 12 miliar gas standar kaki kubik per hari (BSCFD) di tahun 2030.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto menyampaikan apresiasi atas penemuan gas besar di South Andaman yang dioperasikan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Mubadala Energy.

“Atas nama SKK Migas, saya sampaikan terima kasih atas kerja keras dan dedikasi yang kuat yang ditunjukkan oleh Mubadala Energy dalam melakukan pengeboran di laut dalam. Saya juga menyampaikan selamat atas keberhasilan Mubadala Energy menemukan cadangan gas dalam jumlah besar,” kata Dwi, sebagaimana dikutip dari
ruangenergi.com.

SKK Migas, kata Dwi, akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan evaluasi dan kajian lebih lanjut.

Sementara itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh, Ir Mahdinur MM menerangkan,
South Andaman merupakan Wilayah Kerja (WK) migas yang secara geografis terletak di atas 12 mil perairan laut Aceh di mana Mubadala Energy sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKS)-nya di bawah regulator SKK Migas.

Penemuan atas keberhasilan Pengeboran sumur Layaran-1 ini, ulas Mahdinur, bisa melebihi dari penemuan sumur Geng North-1, cekungan Kutai dan masuk ke dalam tiga besar dunia.

Halaman
12

Berita Terkini