Konflik Palestina vs Israel

Mesir Klaim Hamas Setujui Gencatan Senjata 50 Hari Mulai Lebaran, 5 Sandera Israel Akan Dibebaskan

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEMBEBASAN SANDERA - Foto ini diambil dari publikasi Telegram Brigade Al-Qassam (sayap militer gerakan Hamas) pada Minggu (23/2/2025), memperlihatkan anggota Brigade Al-Qassam memamerkan senjata selama pertukaran tahanan gelombang ke-7 di Jalur Gaza pada Sabtu (22/2/2025). Pada Selasa (4/3/2025) Hamas menolak tuntutan Israel untuk demiliterisasi penuh di Jalur Gaza.

SERAMBINEWS.COM - Pejabat Mesir mengklaim Hamas bersedia membebaskan lima sandera Israel dengan imbalan gencatan senjata saat Lebaran.

"Sekarang pemerintah Israel dan Amerika Serikatlah (AS) yang harus mengambil keputusan," kata pejabat itu kepada New Arab.

Menurut laporan, sandera berkewarganegaraan AS-Israel bernama Edan Alexander akan dibebaskan lewat kesepakatan itu.

Narasumber yang familier dengan negosiasi gencatan senjata berkata kepada media Lebanon bernama Al Akhbar bahwa Mesir mengusulkan gencatan sementara yang mencapai sekitar 50 hari. 

Sebagai gantinya, Hamas akan membebaskan lima sandera, sedangkan Israel membebaskan sejumlah warga Palestina. Di samping itu, ada mekanisme untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Pejabat Mesir menyebut Mesir optimistis dengan pembaruan kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera.

Baca juga: Serangan Udara Israel di Beirut Memicu Ketegangan Baru, Gencatan Senjata Terancam Hancur Total

Menurut dia, Mesir kini sedang berupaya mempercepat negosiasi dengan cara menyodorkan "usul realistis" yang didukung AS dan Qatar.

"Kairo mengupayakan semua pihak, termasuk Wasington, agar mendorong Israel untuk membuat konsesi nyata yang akan menjadi tercapainya kesepakatan," kata seorang pejabat senior Mesir.

Sementara itu, media penyiaran Israel, KAN, melaporkan para juru penengah melihat kesediaan di antara para pejabat senior Hamas untuk membebaskan sejumlah sandera demi mewujudkan gencatan senjata saat Lebaran.

Laporan KAN itu keluar setelah seorang diplomat senior Arab berkata kepada The Times of Israel bahwa Qatar menyampaikan usul AS mengenai gencatan senjata kepada Hamas.

Terbaru, Walla melaporkan seorang pejabat Israel mengklaim Hamas menyetujui usul Mesir perihal gencatan senjata 50 hari yang dimulai sejak Lebaran nanti.

Baca juga:  Perundingan Gencatan Senjata Telah Gagal Tercapai, Israel Tolak Semua Usulan, Gaza Kembali Diserang

Pejabat itu mengatakan jasad para sandera juga akan dserahkan saat gencatan senjata. Namun, dia tidak mengungkapkan jumlahnya.

Lalu, dia menyebut Israel mungkin akan mengajukan tawaran balasan.

Baca juga: Zul Iqbal Siksa Anak Kekasih hingga Tewas di Medan, Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara

Baca juga: Tabrakan Maut di Peusangan Bireuen, 2 Korban Meninggal dan 2 Luka Ringan

Baca juga: Ini Hukum Perempuan Melakukan Ziarah Kubur Jelang Hari Raya Idul Fitri

Berita Terkini