"Kalau mau anak cewek, suaminya sayur, istrinya daging. Karena ketika sang istri makan daging, suasana Miss V-nya menjadi asam," pungkas dr Boyke.
Baca juga: Fimosis, Indikasi Medis yang Mengharuskan Penderitanya Segera Dikhitan, Begini Penjelasan dr Boyke
Mitos atau Fakta, Nanas Bisa Mencegah Kehamilan?
Kesehatan reproduksi, kehamilan, dan edukasi seksual masih menjadi topik yang jarang dibahas secara terbuka di banyak masyarakat Indonesia.
Anggapan tabu serta berbagai mitos yang menyelimutinya sering kali menghambat upaya untuk memberikan pemahaman yang benar.
Mitos-mitos seperti 'minum air es menyebabkan bayi besar' atau 'berhubungan seksual di posisi tertentu bisa menentukan jenis kelamin bayi' masih dipercaya oleh banyak orang.
Hal ini tak hanya menciptakan kesalahpahaman tetapi juga dapat membahayakan kesehatan ibu hamil dan bayi jika tidak mendapatkan informasi yang benar.
Salah satu mitos yang kerap meliputi adalah perihalmengonsumsi nanas yang bisa mencegah hamil. Lantas bagaimana fakta sebenarnya?
Anggapan mengonsumsi nanas muda bisa mencegah hamil mungkin sudah sering kita dengar.
Dalam hal ini, dokter kandungan dan pakar seks kelahiran Bandung, dr Boyke mengatakan, anggapan nanas muda bisa mencegah hamil adalah mitos alias tidak benar.
"Pengen gak hamil pakai nanas muda, nanas muda mah buat ngerujak bukan buat mencegah kehamilan, ngaco! kamu belajar ilmu dari mana, itu ilmu sesat," kata dr Boyke.
Pasutri yang tak ingin langsung memiliki anak bisa mengunakan alat kontrasepsi saat berhubungan guna mencegah kehamilan, bukan dengan mengonsumsi nanas muda.
"Jadi kalau mau gak hamil ya pakai KB bukan pakai nanas muda ya," pungkas dr Boyke.
Lepas KB, Kapan Bisa Hamil Lagi?
Memasang alat kontrasepsi sering dilakukan oleh wanita yang sudah menikah untuk mencegah atau menunda kehamilan.
Meski demikian, adakalanya anda ingin menambah keturunan.
Sebagai upaya pertama, tentu Anda perlu lepas KB, tetapi apakah tindakan tersebut bisa langsung menyebabkan Anda hamil?