"Artinya, pemerintah gagap. Gagap dalam menghadapi situasi krisis global," kata Sunarno.
Sebelumnya, diperkirakan sebanyak 200.000 buruh dari berbagai elemen akan menghadiri peringatan May Day 2025 di kawasan Monas.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyampaikan, penghapusan sistem outsourcing akan menjadi salah satu tuntutan utama dalam aksi tersebut.
“Isu yang diangkat dalam perayaan May Day adalah penghapusan outsourcing,” kata Said dalam konferensi pers virtual, Kamis (24/4/2025), dikutip dari Antara.
Selain itu, para buruh juga akan menuntut pembentukan Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK), pemberian upah yang layak, serta perlindungan yang lebih kuat terhadap pekerja.
Tuntutan lainnya mencakup pengesahan revisi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT), serta RUU Perampasan Aset sebagai upaya pemberantasan korupsi.
Baca juga: Di 90 Masjid Banda Aceh, Ini Daftar Khatib & Imam Shalat Jumat 2 Mei 2025, Ust Masrul Aidi di Keudah
Baca juga: Polres Aceh Utara Siaga Amankan Hari Buruh Internasional 2025
Baca juga: Hardiknas 2 Mei 2025 dan Ikhtiar Menguatkan Pendidikan Dayah di Aceh
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com