Angka ini memicu kekhawatiran akan melambatnya pasar tenaga kerja, dan investor kini fokus pada laporan penggajian nonpertanian (NFP) yang akan dirilis Jumat untuk petunjuk lebih lanjut.
Ketegangan Dagang Meningkat, Trump Tekan Tiongkok
Di sisi lain, tensi geopolitik dan perang dagang turut mendukung daya tarik emas.
Kebijakan tarif Trump terhadap baja dan aluminium kembali diberlakukan, dengan ancaman tarif tambahan pada bulan Juli jika negosiasi dagang tidak membuahkan hasil.
Trump juga menyebut Presiden Tiongkok, Xi Jinping, sebagai "orang yang sangat sulit diajak berunding", memperkuat spekulasi bahwa pembicaraan telepon yang direncanakan minggu ini tidak akan mudah dan penuh ketegangan.
Emas biasanya mendapat keuntungan dalam situasi seperti ini.
Sebagai aset lindung nilai terhadap ketidakpastian, emas cenderung menguat saat kondisi ekonomi melemah dan ketegangan politik meningkat.
Apalagi, lingkungan suku bunga rendah yang didorong oleh potensi pemangkasan oleh The Fed bisa semakin mengangkat harga logam mulia ini.
Baca juga: Trump Kembali “Menggila”! Tarif Baja Digas Jadi 50 Persen, Ekonomi Global Siaga Satu!
Harga Logam Lainnya
Sementara itu, harga perak spot tercatat turun 1,3 persen menjadi $34,51 per ons.
Platinum naik 0,9 persen menjadi $1.093,07, sementara paladium tetap stabil di $1.001,70 per ons.
(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)
Baca juga: 367 Rudal dan Drone Menghujani Ukraina! Zelenskiy Teriak, Trump Ledakkan Emosi pada Putin!