“Kemudian juga menurunkan emisi gas rumah kaca dari dekomposisi sampah organik," ujarnya.
Baca juga: Lakukan Penataan Sampah di TPA Iku Lhung, Bupati Abdya akan Kirim Pihak Dinas Perkim LH ke Banyumas
Manfaat bagi ekonomi, sebutnya, menciptakan lapangan kerja di industri daur ulang, seperti bank sampah, dan menghemat biaya produksi dengan bahan daur ulang.
"Sementara manfaat sosial, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keberlanjutan dan mengurangi risiko penyakit dari penumpukan sampah," ulasnya.
Rahwadi menjelaskan, rumah tangga bisa menerapkan pengelolaan ‘3R’ dengan cara membawa tas belanja sendiri, bahkan hindari kemasan plastik sekali pakai.
Selain itu, sambungnya, pilih produk dengan kemasan minimalis atau bahkan ramah lingkungan.
"Masyarakat juga dapat menyulap botol bekas menjadi pot tanaman atau bahkan tempat penyimpanan, dan juga bisa donasikan pakaian layak pakai ke komunitas yang membutuhkan," tuturnya.
Baca juga: Berkantor Pucok Reudeup, Bupati Sorot TPA Mata Ie, Tarmizi: Pengelolaan Sampah Harus Terintegrasi
Selain itu, kata Rahwadi, pisahkan sampah organik dan anorganik, serta serahkan sampah kertas, plastik, atau logam ke bank sampah terdekat.(*)