5 Makanan yang Bisa Tingkatkan Jumlah dan Kualitas Sperma, dr Boyke: Coba Tauge hingga Kerang Dara

SERAMBINEWS.COM - Banyak pria yang mengeluhkan jumlah sperma sedikit atau kualitas sperma yang menurun.

Padahal, menurut dr Boyke Dian Nugraha, SpOG MARS, tidak semua masalah kesuburan pada sperma pria harus langsung diatasi dengan obat-obatan. Ada cara alami yang bisa dilakukan lewat pola makan sehat dan asupan gizi tertentu.

dr Boyke menjelaskan bahwa makanan tinggi antioksidan dan zinc dapat membantu memperbaiki kualitas sperma, meningkatkan jumlahnya, serta menjaga pergerakan sperma agar tetap optimal.

“Semua makanan yang mengandung antioksidan ataupun zinc itu bisa membantu memperbanyak sperma,” ujar dr Boyke dikutip Serambinews.com dari YouTube Sonora FM, Senin (3/11/2025).

Berikut lima makanan yang menurut dr Boyke dapat membantu meningkatkan kesuburan pria secara alami.

Baca juga: 6 Tanda Hormon Testosteron Pria Mulai Turun, dr Boyke: Waspadai Gejala Awalnya, Mulai Usia 33 Tahun

1. Kerang Dara dan Oyster

Makanan laut seperti kerang darah dan oyster (tiram) disebut-sebut sebagai sumber zinc terbaik.

Mineral ini berperan penting dalam pembentukan hormon testosteron dan produksi sperma.

“Kerang itu zinc-nya tinggi. Jumlah sperma bisa meningkat sekitar 30 persen kalau asupan zinc-nya tercukupi,” jelas dr Boyke.

Selain itu, zinc juga membantu memperbaiki struktur DNA dalam sperma dan menurunkan risiko sperma rusak akibat stres oksidatif.

“Yang paling terkenal sebenarnya oyster atau kerang, karena dia mengandung zinc,” tambahnya.

2. Buah Kiwi

Buah kiwi termasuk buah yang tinggi vitamin C dan antioksidan.

Kandungan ini membantu melindungi sperma dari kerusakan akibat radikal bebas yang bisa menurunkan kualitasnya.

Baca juga: 5 Fakta Menopause Dini Menurut dr Boyke, dari Kasus Wanita 46 Tahun yang Sudah 4 Tahun Tak Haid

“Kiwi itu tinggi antioksidan. Jadi kalau pria sering konsumsi buah seperti ini, sel spermanya bisa lebih kuat dan gerakannya juga bagus,” ujar dr Boyke.

Antioksidan bekerja dengan cara menetralkan radikal bebas di dalam tubuh, yang bila berlebihan dapat merusak DNA sperma.

3. Alpukat

Buah satu ini juga tak kalah penting untuk pria. Alpukat mengandung vitamin E, lemak sehat, dan antioksidan tinggi yang membantu menjaga kualitas sperma.

“Alpukat itu buah yang tinggi antioksidan dan vitamin E-nya juga tinggi. Jadi dia bisa bantu memperbaiki kualitas sperma,” kata dr Boyke.

Selain baik untuk kesuburan, lemak sehat dalam alpukat juga berperan menjaga kadar hormon reproduksi tetap seimbang.

4. Tauge

Sayur sederhana yang sering dianggap sepele ini ternyata punya manfaat besar bagi kesuburan pria. 

“Tauge itu tinggi juga vitamin E-nya,” kata dr Boyke.

Baca juga: ‘Dingin Seperti Kulkas’, Seksolog dr Boyke Jelaskan Istilah Frigidity: Impoten pada Wanita

Vitamin E dikenal sebagai “vitamin kesuburan” karena berfungsi melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif.

Selain itu, kandungan antioksidan dalam tauge juga membantu memperkuat sel sperma sehingga lebih tahan terhadap radikal bebas.

5. Buah-Buahan Tinggi Antioksidan

Selain empat contoh di atas, dr Boyke menegaskan bahwa semua buah yang kaya antioksidan juga baik untuk pria.

“Semua buah-buahan yang mengandung antioksidan bisa membantu kesuburan pria,” jelasnya.

Contohnya seperti jeruk, stroberi, anggur, dan delima. Kandungan antioksidan dalam buah-buahan tersebut bisa membantu meningkatkan kualitas sperma dan memperlancar aliran darah ke organ reproduksi.

Menurut dr Boyke, gangguan kesuburan pada pria bisa disebabkan oleh beberapa kondisi medis yang dikenal dengan istilah ilmiah.

“Kalau sperma jumlahnya sedikit itu namanya oligozoospermia. Kalau lelet, itu asthenozoospermia. Tapi kalau jumlahnya sedikit, lelet, dan banyak yang abnormal bentuknya, itu namanya oligoasthenoteratozoospermia,” jelasnya.

Masalah tersebut dapat disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat, stres kronis, merokok, konsumsi alkohol, atau gangguan hormonal.

Namun, dr Boyke menegaskan bahwa tidak semua harus diobati dengan obat kimia.

“Kalau bisa, buah-buahan dan makanan bergizi itu bisa dipakai untuk membantu. Tapi sebaiknya, tetap kontrol ke dokter supaya bisa ditangani dengan benar,” ujarnya.

Selain makanan, dokter juga dapat memberikan fisioterapi dan tablet suplemen, serta mengajarkan pasien untuk menjalani pola hidup sehat demi meningkatkan kualitas sperma.

dr Boyke juga mengingatkan pentingnya menjaga kebiasaan sehat sejak muda.

Banyak pria yang khawatir kualitas spermanya menurun akibat kebiasaan buruk di masa remaja, seperti masturbasi berlebihan.

“Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang terlalu sering melakukan onani di masa muda, di masa tuanya bisa terjadi ejakulasi dini,” ujar dr Boyke.

Selain itu, ia menambahkan bahwa kebiasaan tersebut juga bisa menimbulkan kecanduan seksual, di mana seseorang lebih suka melakukan masturbasi dibanding hubungan seksual nyata.

Kebiasaan lain seperti merokok, minum alkohol, begadang, dan stres akibat pekerjaan juga dapat memperburuk kualitas sperma.

“Biasanya bukan karena sunat atau hal medis lain, tapi karena usia bertambah, stres meningkat, ditambah kebiasaan merokok atau begadang. Itu yang bikin kemampuan menurun,” jelasnya.

Menurut dr Boyke, kunci utama menjaga kualitas sperma adalah konsistensi menjalani hidup sehat mulai dari asupan makanan, olahraga, hingga kebiasaan tidur.

“Saya yakin, dengan bertambahnya usia, banyak hal yang harus diperhatikan. Tapi kembali lagi, kalau mau tetap segar dan subur, ya pola hidup sehat itu kuncinya,” tutup dr Boyke.

(Serambinews.com/Firdha)