Kesehatan

Jarang Diketahui, Ini Fakta Makan Bayam Terhadap Kesehatan Tubuh

Bayam merupakan salah satu sayuran hijau yang paling populer dan mudah diolah. 

Editor: Amirullah
usatoday.com
6 Fakta Makan Bayam Secara Teratur Berdampak Positif pada Tubuh 

SERAMBINEWS.COM - Bayam dikenal sebagai salah satu sayuran hijau paling populer di Indonesia.

Selain mudah ditemukan dan murah, bayam juga memiliki cita rasa ringan serta mudah diolah menjadi berbagai menu, mulai dari sayur bening, tumis, hingga campuran smoothies.

Namun, keunggulan bayam tidak hanya pada rasanya yang segar.

Sayuran hijau ini menyimpan beragam nutrisi penting yang membuatnya menjadi salah satu pilihan makanan sehat terbaik.

Sayur bayam memiliki kandungan zat besi yang tinggi.
Sayur bayam memiliki kandungan zat besi yang tinggi. (usatoday.com)

Fakta Makan Bayam Secara Teratur Berdampak Positif pada Tubuh

Berikut ini sejumlah fakta mengenai bayam yang bagus dikonsumsi secara teratur. 

1. Tubuh akan mendapatkan dosis vitamin dan mineral yang padat

Bayam kaya nutrisi dan rendah kalori, di mana satu porsi (3 cangkir) bayam mengandung vitamin dan mineral seperti berikut. 

Folat : 45 persen dari Nilai Harian (DV) untuk folat, vitamin B yang membantu pembentukan sel darah merah dan DNA.

Vitamin A : 160?ri DV untuk vitamin A, antioksidan yang memperkuat kesehatan mata, tulang, dan kekebalan tubuh.

Vitamin C : 40?ri DV untuk vitamin C, antioksidan yang mendukung kesehatan tulang dan kulit.

Vitamin K : 300?ri DV untuk vitamin K, yang membantu penyembuhan luka.

Bayam juga memasok zat besi, magnesium, kalium, kalsium, dan sejumlah kecil vitamin B lainnya. 

Baca juga: Siapa Saja yang Bisa Mendaftar KIP Kuliah 2026? Berikut Cara Daftar dan Syaratnya

2. Meningkatkan asupan antioksidan

Bayam memiliki antioksidan flavonoid yang dapat mengurangi dan melindungi terhadap penyakit. 

Antioksidan dalam banyam dapat mencegah terjadinya stres oksidatif. 

Stres oksidatif adalah kerusakan sel yang terjadi akibat ketidakseimbangan antioksidan dan atom tidak stabil yang disebut radikal bebas. 

Hal ini dapat meningkatkan risiko kanker, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2. 

3. Bantu menurunkan tekanan darah

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved