Tips Parenting Anak

6 Dampak Buruk Memaksa Anak Harus Nilai Bagus, dr Aisah Dahlan: Depresi hingga Kehilangan Arah Hidup

Ia menegaskan, perbedaan struktur otak anak laki-laki dan perempuan juga perlu diperhatikan orang tua.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Kolase YouTube Nikit Willy Official dan Meta AI
dr Aisah Dahlan mengingatkan orang tua agar tidak menekan anak soal nilai rapor. Menurutnya, tekanan akademik berlebihan dapat mengganggu perkembangan emosi dan otak anak. (Kolase: orang tua berbicara dengan anak tentang nilai rapor) 

Tekanan yang berlebihan juga bisa membuat anak merasa tidak dipahami. Mereka menjadi tertutup, mudah marah, bahkan kehilangan kedekatan dengan orang tua.

dr Aisah menyarankan orang tua untuk mengubah pendekatan.

“Kalau nilainya turun, jangan marah dulu. Mohon pada Allah agar dilembutkan hati, maafkan anak, baru ajak musyawarah,” tuturnya mengutip Al-Imran ayat 159.

Baca juga: 5 Tips dr Aisah Dahlan Hadapi Suami yang Sibuk Main HP, Nomor Tiga Bikin Istri Lebih Tenang

6. Anak Kehilangan Arah Hidup

Anak-anak yang tumbuh dengan tuntutan akademik tanpa memahami minat dan potensinya sering kali bingung saat dewasa. Mereka mungkin berprestasi di awal, tapi kehilangan arah dan motivasi di tengah jalan.

“Saya punya banyak contoh anak yang nilainya selalu 100, tapi saat kuliah kehilangan semangat. Karena sejak kecil dia tidak pernah diberi ruang untuk gagal,” ungkap dr Aisah.

Di akhir sesi, dr Aisah menekankan bahwa tugas orang tua bukan menjadikan anak sempurna, melainkan menemani proses tumbuhnya dengan lembut dan bijak.

“Selama nilainya masih aman di atas KKM, tak perlu khawatir. Mungkin itu gaya belajar anak. Tapi kalau nilainya turun, baru diajak diskusi dengan lembut, bukan dengan marah,” pesannya.

(Serambinews.com/Firdha)

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved