Berita Aceh Singkil

Meski Jadi Potensi Unggulan, Pariwisata di Aceh Singkil Masih Minim Hasilkan PAD 

Bukan tanpa alasan, kabupaten di batas Samudera Hindia itu memiliki atraksi wisata lengkap. 

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
PANTAI CEMARA INDAH - Pintu gerbang masuk objek wisata Pantai Cemara Indah Gosong Telaga, di Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil. Destinasi wisata itu menjadi penyumbang pendapatan asli daerah, Senin (1/9/2025). 

Sedangkan Wisata Danau Anak Laut sumbangkan PAD sebesar Rp 15 juta per tahun. 

"Baru dua yang menghasilkan PAD, yaitu PCI dan Wisata Danau Anak Laut," kata Muzni, Senin (1/9/2025).

Sementara untuk destinasi lain seperti Ujung Lolok di Kecamatan Pulau Banyak Barat, yang memiliki potensi sangat besar sumbangkan PAD, masih dalam proses penggarapan. 

Menurut Muzni, dirinya sudah menyiapkan perencanaan agar Ujung Lolok, bisa menghasilkan PAD

Hanya saja masih ada kendala. "Kami coba cari alternatif lain," ujar Muzni. 

Baca juga: Miris! Hanya Dua Destinasi Wisata di Aceh Singkil Sudah Sumbang PAD 

Ujung Lolok merupakan spot selancar yang dimiliki Kabupaten Aceh Singkil

Letaknya di Kecamatan Pulau Banyak Barat, sekitar 2 jam pelayaran menggunakan speedboat dari Singkil, ibu kota Kabupaten Aceh Singkil

Periode ombak terbaik di Ujung Lolok, antara Mei sampai Oktober. 

"Waktu terbaik berselancar di Ujung Lolok mulai Mei sampai bulan sepuluh," kata Mawardi Camat Pulau Banyak Barat.

Ujung Lolok memiliki ombak yang dapat membangkitkan birahi peselancar. 

Baik peselancar profesinal maupun pemula.  Ujung Lolok, cocok untuk peselancar pemula, karena gulungan ombak saat memecah masuk ke teluk dangkal, sehingga risiko terseret ke laut lepas bisa dihindari.

Baca juga: Hujan Ringan Akhiri Kekeringan Aceh Singkil 

Tak mengherankan jika peselancar Eropa, Australia, Asia Selatan, Amerika dan Amerika Latin, acap datang untuk menaklukan ombak Ujung Lolok.

Di Ujung Lolok telah tersedia resort yang menyewakan perlengkapan berselancar, kamar penginapan serta restoran.

Sehingga peselancar tidak perlu repot membawa perlengkapan.

Peselancar mayoritas masuk Ujung Lolok, melalui jalur laut dengan naik kapal-kapal pesiar. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved