Pencurian Sawit Resahkan Warga, Kapolres Aceh Singkil: PMKS Jangan Beli TBS Curian 

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Pencurian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit milik masyarakat di Kabupaten Aceh Singkil, makin meresahkan. 

Lantaran bukan hanya sawit matang, buah mentah juga ikut digasak maling. 

Sehingga pemilik mengalami kerugian dua kali. 

Pertama sawitnya hilang, kedua tanamannya rusak. 

Mengingat pemanenan sawit mentah menyebabkan tanaman stres. 

Akibatnya, pohon sawit tersebut tidak berbuah dalam jangka waktu lama.

Baca juga: Konsep Hijrah Cara Kapolsek Singkil Utara Tangani Pelaku Pencurian Sawit

Baca juga: Di Balik Maraknya Pencurian Sawit di Aceh Singkil: Antara Desakan Hidup dan Celah Regulasi

Kondisi itu mendapat perhatian serius dari Kapolres Aceh Singkil, AKBP Joko Triyono. 

"Masyarakat sudah keluar biaya besar, kasihan pas mau panen sudah tidak ada," kata Kapolres saat ngobrol bareng wartawan pada sebuah warung di kawasan Kampung Baru, Kecamatan Singkil Utara, Senin (1/9/2025).

Kapolres pun me-warning atau memberi peringatan kepada Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) di daerahnya untuk tidak menerima TBS sawit yang tidak jelas asal usulnya, apalagi barang hasil curian. 

Peringatan serupa juga ditujukan kepada para pengepul. 

Pengepul, sebut Kaporles, harus memastikan sawit dibeli dari warga yang memiliki kebun. 

Baca juga: Kasus Pencurian Sawit di Aceh Timur Meningkat, Polisi Tangkap Tiga Pelaku

Baca juga: Perusahaan di Aceh Singkil Akui Pencurian Sawit Meningkat

Sebab, pembelian sawit dari pihak yang tidak memiliki kebun, patut dicurigai. 

Kapolres lantas memerintahkan jajarannya agar melakukan langkah pencegahan terjadinya pencurian sawit.

Pada sisi lain, Kapolres meminta, aparat desa turut berperan aktif dalam mencegah pencurian kelapa sawit.