Berita Aceh Singkil

Meski Jadi Potensi Unggulan, Pariwisata di Aceh Singkil Masih Minim Hasilkan PAD 

Bukan tanpa alasan, kabupaten di batas Samudera Hindia itu memiliki atraksi wisata lengkap. 

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
PANTAI CEMARA INDAH - Pintu gerbang masuk objek wisata Pantai Cemara Indah Gosong Telaga, di Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil. Destinasi wisata itu menjadi penyumbang pendapatan asli daerah, Senin (1/9/2025). 

Kondisi itu terlihat ketika berkunjung ke Ujung Lolok. 

Sementara yang melalui jalur daratan Singkil, biasanya diantar pemandu lokal selanjutnya nginap di resort yang ada di Ujung Lolok.

Banyaknya peselancar datang ke Ujung Lolok, melalui jalur laut dengan kapal pesiar, bisa menjadi peluang bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil, untuk mendapatkan pendapatan asli daerah. 

Tahun 2020 lalu, pelaku usaha kapal pesiar dari empat negara melakukan pertemuan dengan Pemkab Aceh Singkil

Pengusaha tersebut masing-masing Pier asal Francis, Suzuki asal Jepang, Markus asal Australia dan Yojin asal Inggris.

Pengusaha kapal pesiar itu, setiap tahun membawa wisatawan untuk melakukan surfing di Ujung Lolok. 

Dalam pertemuan tersebut pengusaha kapal pesiar menyatakan komitmen memberikan retribusi kepada Pemkab Aceh Singkil, sesuai ketentuan. 

Hanya saja mereka meminta di lokasi tersedia fasilitas pendukung. Seperti fasilitas kesehatan, keamanan, layanan internet dan telepon.

Nahas pandemi Covid-19 membuyarkan rencana tersebut. 

Begitu pun ketika industri pariwisata kembali pulih rencana bisnis tersebut belum tersentuh lagi.
 
Di Kabupaten Aceh Singkil, ada dua potensi pariwisata yang dapat dikapitalisasi menjadi multiplier effect (efek berganda) pertumbuhan ekonomi, yaitu rawa Singkil dan gugusan Kepulauan Banyak.

Langkahnya dengan memperbaiki konektivitas Aceh Singkil dengan Sumatera Utara, sebagai pintu gerbang utama masuknya wisatawan. 

Terbangunnya konektivitas sekaligus wujudkan wacana Aceh Singkil, menjadi penyangga destinasi wisata super prioritas Danau Toba.

Berikutnya mengemas promosi wisata rawa Singkil dan Kepulauan Banyak, secara efektif dan efisien. 

Dengan memanfaatkan media sosial dan media arus utama untuk diviralkan.

Viral menjadi kata kunci pada era masa kini. Manakala objek wisata yang dimiliki Aceh Singkil viral, dipastikan kebanjiran wisatawan. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved