Liputan Eksklusif Aceh

Ruam di Kulit Bukan Satu-satunya Gejala Demam Berdarah, Ini Penjelasan dr Tri Patriyuni 

Bedanya dari demam biasa, demam berdarah demgue grafiknya naik turun seperti pelana kuda. Kemudian biasanya mengalami peningkatan pada sore hari.

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
GEJALA DBD - Kepala Puskesmas Singkil Utara, dr Tri Patriyuni MBiomed menjelaskan perbedaan antara demam biasa dan demam berderah dengue, Kamis (4/9/2025). 

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Bintik merah atau ruam pada kulit ternyata bukan satu-satunya ciri utama seseorang terkena demam berdarah. 

Sebab dalam banyak kasus penderita demam berdarah tidak terlihat ada bintik merah di kulitnya. 

Hal itu seperti terjadi pada putra Suhardi Jani ,penduduk perumahan BRR Pulo Sarok, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil. 

Menurut Suhardi, ketika anaknya didiagnosa demam berdarah pada Mei 2025 lalu, di tubuhnya sama sekali tidak ditemukan bintik merah. 

"Kalau kena demam berdarah, katanya ada bintik merah di kulit. Tapi anak saya tidak ada," kata Suhardi. 

Tidak semua orang yang terjangkit demam berdarah alami bintil atau bintik merah, dijelaskan oleh dr Tri Patriyuni, MBiomed.

Menurut dr Tri Patriyuni, MBiomed ada dua jenis demam akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang telah tertular virus dengue. 

Pertama demam berdarah dengue. Kedua hanya disebut demam dengue.

Bintil merah di kulit akan terlihat pada penderita demam berdarah dengue

"Sedangkan demam dengue belum tentu ada pendarahannya," ujar Kepala Puskesmas Singkil Utara tersebut. 

Kasus di Aceh Singkil, umumnya demam dengue. Sehingga tidak terlihat gejala pendarahan seperti ruam.

Baca juga: Turunkan Demam Anak dengan Ramuan Herbal Sederhana Ini, Cukup Gunakan Kunyit dan Madu

Cara Mudah Kenali Gejala DBD

Menurut dr Tri Patriyuni, pendarahan seperti ruam bercak kemerahan di bawah kulit akan terlihat jika dilakukan pemeriksaan dengan menahan tekanan darah.

Ia menjelaskan gejala demam berdarah agar mudah dikenali masyarakat awam.

Sesuai namanya seseorang yang terkana demam berdarah akan mengalami demam. Demamnya sama seperti demam pada umumnya.

Bedanya dari demam biasa, demam berdarah umum grafiknya naik turun seperti pelana kuda. Kemudian biasanya mengalami peningkatan pada sore hari.

Tanda lainnya demam berdarah adalah badan lemas, kurang nafsu makan dan semua otot-otot sakit.

Gejala berikutnya karena demam berdarah disebabkan virus dengue. Maka sesuai ciri khas virus, bisanya dalam satu rumah lebih dari satu orang yang demam. 

"Ciri khas virus itu di rumah kalau virus itu cepat, jadi di rumah itu kadang lebih dari satu orang yang demam. Nah itu perlu dicurigai itu biasanya virus," jelas dr Yuyun sapaan akrab Tri Patriyuni.

Untuk memastikan demam berdarah atau virus lain harus dilakukan skrining. 

Skrining adalah proses pemeriksaan kesehatan, tes, atau prosedur medis yang dilakukan untuk mendeteksi dini adanya penyakit atau kondisi berisiko pada seseorang. 

Ia mengatakan skrining bisa dilakukan di Puskesmas Singkil Utara. 

Bila ada pasien demam ke Puskesmasnya, langsung melakukan pemeriksaan untuk memastikan penyebabnya. Salah satunya dengan melakukan pemeriksaan darah rutin.

Setelah hasil pemeriksaan ada kecenderungan demam berdarah, kalau masih dalam rentang observasi maka pihaknya melakukan observasi. 

"Kalau masih dalam rentang masih bisa kita lakukan observasi, maka dilakukan observasi atau memang kalau sudah positif kita rujuk ke rumah sakit," tukasnya.

Biasanya demam dengue hari pertama sampai ke lima itu adalah fase krisis. Setelah hari kelima sudah fase laten artinya tidak masa krisis lagi. 

Jangan Kekurangan Cairan

Menurut dr Yuyun, sebenarnya penangan pasien demam berdarah tidak susah. Sebab infeksi virus tidak butuh anti biotik. 

Penanganan pasien demam berdarah hanya harus dijaga jangan sampai kekurangan cairan. 

"Kalau cairannya cukup, Insya Allah mudah-mudahan pasiennya sembuh," ujarnya. 

Selanjutnya dalam tahap penangan pasien demam berdarah dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui kadar kekentalan darahnya, berapa jumlah leukosit (sel darah merah), eritrosit (sel darah putih) dan trombosit (kepingan darah). 

Sebab walau penanganannya mudah tetap harus cepat. Jika terlambat pasien demam berdarah bisa alami pendarahan.

"Kalau kita terlambat sedikit demam berdarah ini bisa pendarahan melalui pori-pori dan lubang yang ada dikita hidung gusi," tegasnya.

Bagi pasien demam berdarah di Puskesmas Singkil Utara, hanya bisa sampai tahap skrining dan pemeriksaan darah rutin.

Penanganan selanjutnya karena harus melakukan pemeriksaan darah lengkap dianjurkan ke rumah sakit. 

"Kalau positif anjuran rujuk karena virus ini prosesnya cepat," demikian dr Tri Patriyuni MBiomed.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved