Berita Sabang

Aduh! 4 Pegawai SPPG Sukajaya Sabang Terindikasi Pakai Narkoba, Terdeksi Saat Tes Urine

“Saat ini, keempat pegawai masih dalam proses pemeriksaan lanjutan guna memperoleh hasil yang lebih akurat,” kata dr Rachmat Fauza.

Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS.COM/HO
TES URINE - Petugas BNN Kota Sabang melakukan pemeriksaan tes urine terhadap pegawai SPPG Sukajaya, Kota Sabang, Kamis (4/9/2025). Hasilnya, 4 pegawai terindikasi memakai narkoba. 

Laporan Aulia Prasetya | Sabang

SERAMBINEWS.COM, SABANG – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Sabang melakukan tes urine terhadap seluruh pegawai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sukajaya, Kota Sabang, Kamis (4/9/2025).

Kegiatan yang dipimpin langsung Katim Rehabilitasi BNN Kota Sabang, dr Rachmat Fauza bersama staf ini merupakan langkah preventif untuk memastikan lingkungan kerja yang sehat, aman, dan bersih dari penyalahgunaan narkotika.

Seluruh pegawai mengikuti pemeriksaan urine yang diawasi langsung oleh petugas BNNK Sabang

Dari hasil tes tersebut, empat orang pegawai berinisial MI, RR, DGI, dan FI, dicurigai terindikasi penyalahgunaan narkotika.

“Saat ini, keempat pegawai masih dalam proses pemeriksaan lanjutan guna memperoleh hasil yang lebih akurat,” kata dr Rachmat Fauza.

Baca juga: Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Ketua DPRA Usul Kepala Daerah hingga Mahasiswa Tes Urine Berkala 

Kepala BNN Kota Sabang, Dahlia Sungkar, SE menegaskan, kegiatan deteksi dini menjadi salah satu strategi penting untuk menekan angka penyalahgunaan narkotika di wilayah kerja.

“BNN Kota Sabang berkomitmen menjaga lingkungan kerja yang bebas narkoba melalui program pencegahan yang berkesinambungan,” ujarnya.

Ke depan, terang dia, BNN Kota Sabang juga akan terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam mendukung program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Kota Sabang.

Fungsi SPPG

Untuk diketahui, SPPG adalah singkatan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi. 

Ini merupakan unit layanan yang dibentuk oleh Pemerintah Indonesia, khususnya melalui kerja sama antara Polri dan Badan Gizi Nasional (BGN).

Tugasnya adalah untuk menyediakan makanan bergizi secara gratis kepada masyarakat, terutama anak-anak sekolah dan kelompok rentan.

Baca juga: 20 Siswa SMPN 6 Banda Aceh Jalani Tes Urine Narkoba, Bagaimana Hasilnya?

SPPG tersebar di 26 provinsi dan menjadi bagian penting dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ditujukan untuk mengatasi masalah gizi di Indonesia.

Tujuan utama SPPG yakni:

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved