Berita Lhokseumawe

Maulid bukan cuma Rutinitas, Saatnya Teladan Nabi Jadi Visi Indonesia Baru

“Jika bangsa ini ingin keluar dari krisis, maka visi kepemimpinan Rasul sangat relevan untuk dihidupkan kembali,” tegasnya.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Saifullah
Serambinews.com/HO
ESENSI MAULID NABI - Akademisi IAIN SUNA Lhokseumawe, Dr Bukhari, MH, CM meminta Maulid Nabi bukan lagi sebagai rutinitas tahunan, tapi harus dijadikan tonggak perubahan bangsa dengan meneladani kepemimpinan Rasulullah. 

Lebih jauh, Dr Bukhari mengingatkan, generasi muda agar menjadikan Maulid sebagai inspirasi peradaban.

“Generasi Z dan Alpha harus sadar bahwa dunia tidak hanya bicara tentang tren digital, tapi juga tentang nilai akhlak,” terang Dr Bukhari. 

Baca juga: Peringati Hari Lahir Nabi Muhammad, 400 Santri Gelar Pawai Maulid di MRB

“Indonesia baru yang kita cita-citakan harus berpijak pada teladan Rasulullah, bukan sekadar jargon politik,” jelasnya.

Di akhir pernyataannya, ia menutup dengan pesan penuh harapan.

“Maulid Nabi adalah panggilan sejarah,” ungkap akademisi UIN SUNA ini. 

“Dari sinilah kita harus membangun Indonesia yang bermartabat, adil, dan beradab,” tandasnya. 

“Inilah visi Indonesia baru, yang berakar dari akhlak Nabi Muhammad SAW,” pungkas Dr Bukhari.(*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved