Berita Aceh Singkil
Miris! Hanya Muara Anak Laut Aman Dilintasi Nelayan di Aceh Singkil
Sayangnya, dari sejumlah muara di daerah itu, hanya muara Anak Laut di Kecamatan Singkil Utara, yang aman dilintasi nelayan.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Saifullah
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Penduduk tiga kecamatan di daratan Kabupaten Aceh Singkil, mayoritas berprofesi sebagai nelayan.
Masing-masing adalah penduduk Kecamatan Singkil Utara, Singkil, dan Kecamatan Kuala Baru.
Nelayan di tiga kecamatan tersebut pulang pergi ke laut melewati muara.
Sayangnya, dari sejumlah muara di daerah itu, hanya muara Anak Laut di Kecamatan Singkil Utara, yang aman dilintasi nelayan.
Baik itu siang maupun malam hari.
Baca juga: Pohon Cemara Tumbang Tutupi Muara, Nelayan Kuala Baru tak Bisa Melaut
Muara Anak Laut merupakan jalur pelayaran bagai nelayan di Kecamatan Singkil Utara.
Sementara dua kecamatan lagi, yaitu Kecamatan Singkil dan Kecamatan Kuala Baru, muara sebagai alur pelayaran kapal nelayan ke luar masuk laut, cukup rawan.
Nelayan Singkil, ketika ke luar masuk laut melewati muara Kuala Gabi.
Muara itu dangkal dan berombak sehingga perahu atau kapal nelayan kerap karam ketika melintas.
Di Singkil, ada lagi satu muara yaitu Pasi Tangah, tempat sungai besar bermuara ke laut Singkil.
Baca juga: Muara Krueng Cangkoy: Urat Nadi Nelayan yang Kian Tersumbat
Namun kondisinya lebih ekstrim, karena ombak sangat besar sepanjang waktu sehingga jarang dilintasi perahu nelayan.
Sedangkan nelayan Kuala Baru, ketika ke luar masuk laut melalui muara Kuala Baru. Sesuai namanya muara tersebut sering pindah-pindah sehingga disebut Kuala Baru.
Mulut muara Kuala Baru acap menelan korban karena dangkal, ombak besar. serta sulit diprediksi sisi sebelah mana yang dalam agar perahu bisa melintas.
"Muara yang aman hanya Anak Laut, kalau yang lainnya semua waspada kalau melintas," kata Sekretaris Panglima Laut Kabupaten Aceh Singkil, Dara Qutni, Jumat (12/9/2025).
Muara Anak Laut aman dilintasi kapal lantaran merupakan alur buatan.
Baca juga: Singkil Jadi Muara Sungai 5 Kabupaten/Kota Tetangga, Sejarah dan Lokasi Pertemuannya
Sehingga didesain sedemikian rupa agar kapal nelayan bisa aman melintas.
Hanya saja, seiring perjalan waktu, tanggul buatan di sisi Timur muara Anak Laut, telah jebol akibat terus dihantam ombak.
Kondisi itu menyebabkan muara Anak Laut mulai alami pendangkalan, walau tak separah muara Kuala Baru dan muara Kuala Gabi.
Harapannya tentu status muara Anak Laut sebagai tempat pelintasan kapal nelayan teraman di Aceh Singkil, dapat dipertahankan.
Salah satunya dengan melakukan perbaikan tanggul yang telah jebol.
Apalagi Danau Anak Laut, tempat muara berada telah menjadi dermaga bagai kapal tradisional asal Pulau Banyak.
Baca juga: Meresahkan! Dulu Habitat Buaya di Muara Singkil, Kini Menyebar ke Hulu Sungai
Sementara itu, nelayan di wilayah Singkil dan Kuala Baru, berharap muara di daerahnya dipasang jeti penahan ombak.
Sehingga bisa dilintasi dengan aman dan nyaman oleh nelayan.(*)
Wow! Harga Kepiting di Aceh Singkil Tembus Rp 180 Ribu Ukuran 2 Ekor/Kg |
![]() |
---|
Merindu Pesona Bangkaru, Pulau Persinggahan Penyu Langka di Pulau Banyak Barat Aceh Singkil |
![]() |
---|
Polres Aceh Singkil Selidiki Tercemarnya Sungai Akibat Kebocoran Limbah Pabrik Sawit |
![]() |
---|
Mahasiswa Aceh Singkil Minta Perusahaan Pabrik Kelapa Sawit Tanggung Jawab Atas Pencemaran Sungai |
![]() |
---|
Harga Cabai Merah di Aceh Singkil Turun, Jadi Rp60 Ribu Per Kilogram |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.