Masih Bergantung pada Sumut, Harga Cabai Merah di Aceh Tamiang Rp 70.000 per Kg

Fajri, salah seorang pedagang cabai, mengatakan harga cabai saat ini berfluktuasi tajam.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Harga cabai merah di Aceh Tamiang masih bertahan tinggi.

Di Pasar Pagi Kota Kualasimpang, harga cabai merah tercatat Rp70.000 per kilogram, setelah sebelumnya sempat menyentuh Rp90.000 pada Sabtu (13/9/2025)

Fajri, salah seorang pedagang cabai, mengatakan harga cabai saat ini berfluktuasi tajam.

“Hari ini cabai Rp 70 ribu, kemarin itu pernah Rp 90 ribu, ada juga Rp 80 ribu, gak tentu.

Baca juga: Pasokan Minim, Harga Cabai Merah di Abdya Stagnan, Tomat Turun Tipis

Sekarang ini nggak ada harga normal, asal cabai kurang langsung naik,” ujarnya.

Menurutnya, kondisi ini terjadi karena pasokan cabai lokal tidak tersedia.

Selama ini, pedagang di Aceh Tamiang lebih banyak bergantung pada pasokan dari Sumatera Utara.

“Cabai dari Lubukcuik kalau merah, hijau dari Takengon, cabai kecil juga dari Takengon.

Jadi kalau barang kurang ya harga naik. Suka hati orang itu, asal dibilang kurang barang ya naik,” jelasnya.

Fajri menambahkan, harga cabai hijau saat ini Rp 52.000 per kilogram, cabai rawit Rp 42.000 per kilogram, dan cabai caplak Rp 40.000 per kilogram.

Sementara untuk bumbu dapur lainnya, bawang merah asal Aceh dijual Rp 32.000 per kilogram, dan tomat dari Takengon lebih murah, sekitar Rp 8.000 per kilogram.

Ia berharap pemerintah dapat menstabilkan harga agar tidak merugikan pedagang maupun pembeli.

“Kalau bisa harga diturunkan, distabilkan. Jadi masyarakat pun terjangkau belinya. Kalau stabil enak jualnya, kalau naik turun begini, barang banyak bisa rugi,” pungkasnya. (mad)

Baca juga: Saat Kunjungi Asrama Mahasiswa Aceh Tamiang di Banda Aceh, Begini Pesan Wabup