Dosen USK Gelar Pengabdian Masyarakat di Blang Krueng: Edukasi Kesehatan Lewat Aplikasi CERDIK

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH — Tiga dosen dari Universitas Syiah Kuala, Dewiyuliana dan Novi Afrianti dari Fakultas Keperawatan, bersama Dara Rosita dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berlangsung secara bertahap sejak 28 Maret 2025 di Desa Blang Krueng, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar.

Mengusung tema “Menurunkan Kadar Glukosa Darah Melalui Aplikasi Pictorial Riddel CERDIK”, kegiatan ini melibatkan mahasiswa serta kelompok mitra PKK desa Blang Krueng, dengan peserta utama para kader desa.

Kegiatan dimulai dengan pemeriksaan kesehatan meliputi tekanan darah, nadi, pernapasan, dan kadar glukosa darah. Peserta juga diminta mengisi kuesioner untuk pemetaan awal kondisi kesehatan dan pengetahuan dalam mengontrol dan menurunkan glukosa dalam darah.

Tahap berikutnya diisi dengan edukasi kesehatan dan bimbingan konseling untuk mengelola glukosa dalam darah menggunakan pendekatan visual melalui metode Pictorial Riddel. Materi ini dirancang agar mudah dipahami dan relevan dengan keseharian peserta.

Peserta kemudian diperkenalkan pada aplikasi digital CERDIK melalui tautan yang dibagikan di grup WhatsApp. Aplikasi ini menjadi alat bantu dalam memantau aktivitas sehat dan pengelolaan stres. Evaluasi penggunaan dilakukan setiap Sabtu, disertai kegiatan senam rutin selama enam bulan.

Senam mingguan menjadi bagian dari implementasi CERDIK, mendorong peserta untuk aktif bergerak dan menjaga keseimbangan emosional. Kegiatan ini juga memperkuat semangat kebersamaan antar kader.

Program ditutup dengan pengisian kuesioner post-test dan evaluasi menyeluruh terhadap efektivitas kegiatan. Hasilnya akan menjadi dasar pengembangan program serupa di masa mendatang.

Didukung Dana Hibah Nasional  

Kegiatan ini didanai oleh hibah pengabdian dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia Tahun 2025.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup melalui pendekatan edukatif dan teknologi.(*)