Berita Pidie

Mukadam: Warisan Tgk Chik di Pasi yang Tetap Hidup dalam Tradisi Kenduri Blang Masyarakat Pidie

Mukadam adalah sebuah manuskrip Alquran tulisan tangan yang ditulis dengan khat indah oleh Tgk Chik di Pasi, seorang ulama besar di Pidie.

Penulis: Saifullah | Editor: Saifullah
Serambinews.com/HO
MUKADAM - Poster pemutaran film dokumenter berjudul 'Mukadam' di PCC, Sigli, Pidie, Senin (15/9/2025) malam. Mukadam adalah sebuah manuskrip Alquran tulisan tangan yang ditulis dengan khat indah oleh Teungku Chik di Pasi, seorang ulama besar yang hidup pada abad ke-17. 

Sebagai gantinya, mereka menggunakan salinan Alquran cetakan baru untuk pembacaan ayat-ayat suci.

Namun, Mukadam asli tetap hadir dalam prosesi kenduri sebagai simbol keberkahan dan penghormatan terhadap warisan ulama.

Mukadam tersebut disimpan dalam kotak kulit kambing, dibungkus dengan kain putih, dan dibawa ke lokasi kenduri.

Di sana, manuskrip tersebut diasapi dengan kemenyan sebagai bentuk penyucian, lalu diletakkan di atas ember atau wadah berisi air dan dedaunan yang dibawa oleh warga.

Air tersebut nantinya dipercikkan ke sawah sebagai simbol doa dan harapan akan hasil panen yang melimpah.

Tradisi ini bukan hanya ritual keagamaan, tetapi juga bentuk pelestarian budaya dan penghormatan terhadap ilmu serta jasa Teungku Chik di Pasi.

Baca juga: Maulid Nabi di Aceh: Tradisi, Cinta Rasul, dan Identitas Budaya yang Terjaga

Mukadam menjadi penghubung antara masa lalu dan masa kini, antara spiritualitas dan kehidupan sehari-hari masyarakat agraris Aceh.

Mukadam: Jejak Ulama dalam Lintasan Zaman

Teungku Chik di Pasi dikenal sebagai ulama yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga membangun infrastruktur dan sistem sosial yang berkelanjutan.

Lueng Bintang adalah bukti nyata kontribusinya dalam bidang pertanian, sementara Mukadam adalah warisan intelektual dan spiritual yang terus hidup dalam tradisi masyarakat.

Mukadam bukan hanya kitab, tetapi juga simbol keteguhan masyarakat Aceh dalam menjaga nilai-nilai Islam dan adat istiadat.

Baca juga: VIDEO - Tradisi Tak Luntur: Tueng Dara Baro Raja & Khusna di Amerika Serikat

Di tengah perubahan zaman, Mukadam tetap menjadi cahaya yang menerangi jalan kehidupan masyarakat Pidie, mengingatkan mereka akan pentingnya ilmu, doa, dan kebersamaan.(*)

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved