Berita Banda Aceh

Kolaborasi dengan BPJS Kesehatan, USK Integrasikan Jaminan Sosial ke Kurikulum

“Jaminan sosial adalah sebuah gerakan kebersamaan. Melalui integrasi materi jaminan sosial dalam kurikulum,” terang Lisa.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Saifullah
Serambinews.com/HO
TEKEN MOU - Perwakilan BPJS Kesehatan dan Universitas Syiah Kuala (USK) foto bersama usai meneken MoU, Senin (22/9/2025), di ruang pertemuan Biro Rektorat Universitas Syiah Kuala. 

“Universitas Syiah Kuala, dengan sejarah panjang dan reputasi akademiknya yang kokoh, kini mengambil peran penting untuk menanamkan pemahaman jaminan sosial ke dalam kurikulum,” papar dia. 

“Kami yakin, peran serta USK ini akan memberikan nilai tambah bagi implementasi jaminan sosial di negeri kita tercinta,” tuturnya. 

“Semoga apa yang kita tandatangani hari ini benar-benar memberi manfaat nyata, baik bagi mahasiswa, BPJS Kesehatan, maupun bangsa Indonesia,” ucap Lisa menutup sambutan.

Sementara itu, Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof Marwan mengapresiasi BPJS Kesehatan yang telah memformalkan kerja sama ini dengan sebuah MoU, walaupun kerja sama ini telah terjalin dan berjalan sebelumnya.

Pada kesempatan tersebut, Marwan mengungkapkan, bahwa jumlah dosen dan karyawan, termasuk tenaga kontrak di USK, hampir 4.000.

Sedangkan jumlah mahasiswa USK sekitar 40.000 orang.

“Jadi bisa dikatakan 1/10 penduduk Kota Banda Aceh berada di USK,” sebutnya. 

Menurut Prof Marwan, begitu besarnya populasi di USK ini dan tentunya dengan kerja sama ini sangat relevan melakukan edukasi Program JKN kepada warga USK.

“Terutama juga sosialisasi kepada dari bidang kesehatan, ada dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran dan Fakultas Farmasi yang berkaitan langsung dengan BPJS Kesehatan dan juga Fakultas Ekonomi berkaitan mengenai tata kelola dan sebagainya,” urai dia. 

“Saya kira kami siap bersinergi dengan BPJS Kesehatan, apalagi selama ini kita sudah bersinergi dalam kepesertaan JKN di mana kami semua telah terdaftar menjadi peserta JKN,” beber Rektor.

“Dalam bidang kesehatan, selama ini juga telah bersinergi dalam pemberian pelayanan kesehatan bersama Rumah Sakit Pendidikan dan Klinik Pratama USK, semoga ini dapat memperkuat literasi Program JKN,” kata Marwan.

MoU ini nantinya juga, ulas Rektor, akan memperkuat literasi Program JKN dalam bentuk literasi kurikulum dan menjadi tugas para dekan untuk melihat konten yang dapat disampaikan kepada peserta didik dan menjadi bekal mahasiswa jika nantinya lulus dan berinteraksi dengan masyarakat terkait peran dan fungsi BPJS Kesehatan dalam Program JKN.

Apalagi, menurutnya, ditambah cakupan kepesertaan penduduk Indonesia sudah 98 persen, ini merupakan jumlah yang cukup besar.

Di mana Program JKN ini berawal dari Aceh melalui Program Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) yang dimulai sejak 2010 yang kemudian diadopsi secara nasional.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved