Berita Banda Aceh

Miris! 56 Ribu Anak Aceh tidak Sekolah Formal, Sekda: Jangan Sampai Jadi Bom Waktu 

“Di sektor pendidikan, masih ada 56 ribu anak-anak kita yang dari umur 16 sampai 18 tahun, tidak masuk dalam sekolah formal,” ujar Sekda. 

Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
TIDAK SEKOLAH FORMAL - Sekda Aceh, M Nasir menyebutkan, ada 56 ribu generasi muda Aceh dengan rentang usia 16-18 tahun tidak mendapat pendidikan formal. Hal itu disampaikan Sekda di Anjong Mon Mata, Komplek Meuligoe Gubernur Aceh, Jumat (26/9/2025). 

Ia mengungkap, pemerintah pusat dan Pemerintah Aceh sudah menyediakan begitu banyak asuransi kesehatan. 

Baca juga: Aduh! Prevalensi Kegemukan Anak Aceh Usia 5-12 Tahun Capai 17,6 Persen, Jauh di Atas Nasional

Data terbaru terdapat 2,6 juta jiwa di Aceh diasuransikan melalui JKN dan sebanyak 1,4 juta jiwa masuk dalam JKA. 

“Artinya, 98 persen masyarakat kita itu sudah diasuransikan. Tidak ada alasan bagi rakyat kita itu tidak mendapatkan layanan terbaik,” tegas Sekda.

“Layanan yang bagus untuk mengakses kemudahan kesehatan bagi dirinya dan keluarganya,” pungkasnya.

Pengertian Tidak Sekolah Formal

Pengertian "tidak sekolah formal" merujuk pada kondisi atau pilihan seseorang yang tidak mengikuti sistem pendidikan resmi yang diatur oleh pemerintah, seperti sekolah dasar, menengah, atau perguruan tinggi.

Pendidikan formal biasanya memiliki kurikulum baku, jenjang yang jelas, dan sertifikasi atau ijazah sebagai bukti kelulusan.

Ciri-ciri tidak sekolah formal:

Tidak terdaftar di lembaga pendidikan resmi (SD, SMP, SMA, universitas)

Tidak mengikuti kurikulum nasional atau internasional yang diakui pemerintah

Tidak memperoleh ijazah formal dari institusi pendidikan

Bisa belajar secara mandiri, informal, atau melalui pendidikan nonformal

Alternatif pendidikan bagi yang tidak sekolah formal:

Pendidikan non-formal seperti kursus, pelatihan keterampilan, atau homeschooling yang bisa diakui melalui ujian kesetaraan (misalnya Paket A, B, C di Indonesia).

Pendidikan informal yakni belajar dari pengalaman hidup, lingkungan, keluarga, komunitas, atau media seperti buku dan internet.

Pembelajaran mandiri belajar yaitu secara otodidak dengan sumber-sumber yang tersedia, tanpa bimbingan institusi.

Pentingnya pemahaman bahwa, tidak sekolah formal bukan berarti tidak belajar atau tidak berpendidikan.

Banyak tokoh sukses yang menempuh jalur nonformal atau informal, dan tetap memiliki pengetahuan serta keterampilan tinggi.

Yang terpenting adalah semangat tinggi dalam belajar dan akses terhadap sumber daya yang mendukung.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved