Info Abdya
Tanggul Pemecah Ombak di Palak Kerambil Abdya Mulai Dibangun, Bupati Safaruddin: Saya Apresiasi
"Sudah puluhan tahun kondisi ini tidak ada solusi. Maka kami bersama-sama dengan Ketua PKB Abdya dan Pak Irmawan terus berupaya
Penulis: Masrian Mizani | Editor: Nur Nihayati
"Sudah puluhan tahun kondisi ini tidak ada solusi. Maka kami bersama-sama dengan Ketua PKB Abdya dan Pak Irmawan terus berupaya
Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Safaruddin mengapresiasi anggota DPRK RI Irmawan dan ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kabupaten setempat, yang sudah mewujudkan pembangunan break water (tanggul pemecah ombak) di pesisir pantai Palak Kerambil, Kecamatan Susoh.
"Sebagai Bupati Abdya, saya memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada anggota DPR RI Pak Irmawan, dan juga Ketua PKB Abdya Bang Zulkarnaini atas atensinya kepada Pak Irmawan, sehingga pembangunan break water di pesisir Palak Kerambil, Susoh sudah mulai dikerjakan tahun ini," kata Safaruddin kepada Serambinews.com, Sabtu (4/10/2025).
Menurut Safaruddin, pembangunan break water di Palak Kerambil sangat mendesak. Sebab, sudah puluhan tahun masyarakat di pesisir pantai tersebut diterjang abrasi.
"Sudah puluhan tahun kondisi ini tidak ada solusi. Maka kami bersama-sama dengan Ketua PKB Abdya dan Pak Irmawan terus berupaya agar pembangunannya bisa dilaksanakan pada tahun ini," kata Safaruddin.
Baca juga: Zulkarnaini Tepati Janji, Tanggul Pemecah Ombak di Palak Kerambil Abdya Mulai Dibangun
Berkat kolaborasi dan sinergi Pemerintah Abdya dengan anggota DPR RI Irmawan, sebut Safaruddin, break water tersebut sudah mulai dikerjakan dua hari lalu.
"Kolaborasi ini penting, maka kami (Pemerintah Abdya) akan terus bersinergi dengan DPRK, Pemerintah Aceh, DPRA, DPRI, dan Pemerintah Pusat demi membawa pulang pembangunan ke ke kabupaten kita ini," ujarnya.
Mantan Wakil Ketua DPRA ini mengatakan, agenda pembangunan harus dilakukan secara bersama-sama, tidak boleh ego, apalagi melihat warna partai politik.
"Pada prinsipnya, pembangunan itu sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat luas.
Hal ini, sudah kita buktikan dengan kolaborasi Pemerintah Abdya dengan PKB dalam hal ini Ketua Zulkarnaini dan Pak Irmawan, sehingga pembangunan break water di Palak Kerambil, Susoh terwujud demi kepentingan masyarakat banyak," ucap Safaruddin.
Ia berharap, hal-hal positif seperti ini terus digalakkan oleh kader-kader partai lainnya untuk membawa pulang APBN ke Tanoh Beruh Sigupai agar pembangunan bisa terlaksana secara menyeluruh dan masif di semua sektor.
"Mari kita bergandengan tangan untuk membangun kabupaten kita ini. Pemerintah Abdya sangat terbuka dan siap berkolaborasi dalam rangka meningkatkan pembangunan di daerah kita ini," pungkas Safaruddin.
Sebelumnya, Ketua PKB Abdya, Zulkarnaini menyebutkan, tanggul pemecah ombak sepanjang 1,8 kilo meter di pesisir Palak Kerambil, Kecamatan Susoh, sudah mulai dibangun.
Pembangunan tanggul pemecah ombak ini, sebut Zulkarnaini, merupakan janjinya pada tahun 2022 lalu kepada masyarakat pesisir Palak Kerambil Susoh yang sudah puluhan tahun dilanda abrasi, hingga membuat sebagian rumah warga rusak parah di hantam ombak.
"Dulu pada tahun 2022, masyarakat menaruh harapan besar kepada saya selaku anggota DPRK Dapil 1 (Blangpidie, Susoh, dan Jeumpa) agar tanggul pemecah ombak ini segera di bangun. Saat itu, saya menjanjikan tanggul ini pasti akan dibangun," ucapnya.
Tahun itu juga, kata Zulkarnaini, ia langsung menghubungi dan melakukan komunikasi dengan anggota DPR RI dari PKB Irmawan untuk berharap turun langsung ke lokasi guna melakukan pengecekan kondisi masyarakat Palak Kerambil, Susoh.
"Alhamdulillah, setelah saya komunikasi dengan Pak Irmawan, beliau turun langsung ke lokasi pada 22 Juli 2022, dan langsung mempersiapkan Detail Engineering Design (DED) pembangunan tanggul pemecah ombak tersebut," ujar Zulkarnaini.
Pembangunan tanggul ini, jelas Zulkarnain, dilakukan secara bertahap (multi yers) hingga tuntas 1,8 kilo meter di sepanjang pesisir pantai Palak Kerambil.
"Anggaranya sumber APBN tahun 2025 dari pokir Pak Irmawan," terangnya.
Zulkarnaini mengaku, pembangunan tanggul ini seharusnya dilakukan pada tahun 2023. Namun karena anggarannya terus terblokir, maka dilakukan pada tahun 2025.
"Saat itu Pak Irmawan terus mengejar agar adanya ketersediaan anggaran pembangunan tanggul itu.
Alhamdulillah, berkat kerja sama dengan Pemerintah Abdya dalam hal ini Pak Bupati Safaruddin, akhirnya tahun ini tanggul itu dibangun, dan pekerjaannya sudah mulai dilakukan kemarin," tuturnya.
Dengan dibangunnya tanggul tersebut, Zulkarnaini mengucapkan terima kasih kepada Irmawan dan dukungan penuh Pemerintah Abdya di bawah Pemerintah Bupati Safaruddin.
Menurutnya, selama ini, Bupati Safaruddin terus melakukan komunikasi dan menjalin hubungan baik dengan Irmawan dan Pemerintah Pusat.
Ia berharap, kedepannya Bupati Safaruddin terus melakukan lobi ke DPR RI dan Pemerintah Pusat untuk membawa pulang pembangunan ke Kabupaten Abdya.
"Semoga dengan adanya tanggul ini, masyarakat kita di Palak Kerambil tidak lagi merasakan dampak dari abrasi," pungkas anggota DPRK dari PKB tersebut. (*)
Baca juga: Nilam Aceh Ternyata Jadi Bahan Baku Parfum Chanel, Petani Masih Hadapi Tantangan Harga
Tingkatkan Pelayanan, RSUD-TP Abdya Miliki Alat Operasi Katarak |
![]() |
---|
Pemkab Abdya Ajak Masyarakat Pahami Stunting dan Perlunya Program KB |
![]() |
---|
Pemerintah Abdya Minta BWI Libatkan Ulama Dalam Membangun Gerakan Wakaf |
![]() |
---|
Isi Kuliah Umum di UTU Meulaboh, Bupati Safaruddin Bagikan Kunci 'Mahasiswa Berdaya Saing' |
![]() |
---|
Baitul Mal Abdya Terima Zakat Bank Aceh Rp 500 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.