Pencurian Ban Sepmor
Kisah Korban Pencurian Ban Sepeda Motor di Aceh Singkil: Kakiku Patah
Maling curi ban sepeda motor di Lorong 2 Desa Gosong Telaga Barat, Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Ayah dua anak itu melangkah panjang sesuai postur tubuhnya yang mencapai 170 centimeter.
Hanya butuh beberapa detik untuk berjalan dari dapur melewati ruang tengah untuk menemui Serambinews.com, yang menunggu di halaman rumahnya, Selasa (7/10/2025) sekitar pukul 07.00 WIB.
Laki-laki berusia 34 tahun itu Dedek tinggal di Lorong 2 Desa Gosong Telaga Barat, Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil.
Dua hari lalu, tepatnya Minggu 5 Oktober 2025 sekira dini hari ban belakang sepeda motor lengkap dengan peleknya hilang dicuri maling ketika diparkir di depan rumah saudaranya yang berjarak sekitar 30 meter dari tempat tinggalnya.

Pria bertubuh kurus itu, mengenakan kaus oblong merah dan celana kain panjang krem.
Pakaian itu menjadi seragamnya untuk bekerja sebagai buruh bongkar muat pelabuhan feri di Pulo Sarok, Singkil.
Baca juga: Ban Sepeda Motornya Dicuri, Buruh Pelabuhan di Aceh Singkil Ini Numpang Berangkat Kerja
Suami dari Habibah itu, sedang minum kopi setelah selesai sarapan yang disediakan sang istri.
Setelahnya harus bergegas berangkat ke pelabuhan feri sebab ada kapal yang akan sandar.
Harapannya ada penumpang yang meminta tolong pikulkan barang bawaannya.
Jika bisa membantu membawakan satu koper penumpang, maka mendapat upah Rp 5 ribu.
Dedek bergegas bersiap sebab harus mencari tumpangan untuk menuju pelabuhan feri.
Maklum belum mampu membeli ban sepeda motor yang hilang dicuri.
Jangankan membeli ban, memenuhi kebutuhan sehari-hari saja masih kesulitan.
Mengingat penghasilnya dari bongkar muat di kapal tak menentu.
"Belum ada uang, makanya belum terbeli," kata Dedek.
Dedek harus mencari tumpangan sebab jarak dari tempat tinggalnya ke pelabuhan mencapai 30 kilometer.
Sebagai tulang punggung keluarga dirinya wajib mencari duit agar keluarganya bisa makan.
Sedikit beruntung, Selasa pagi itu abang iparnya sama-sama akan kerja bongkar muat ke pelabuhan feri Pulo Sarok.
Sehingga ayah dari Syukran dan Mawadatul Zakira itu bisa menumpang.
Baca juga: Maling Gondol Tiang Listrik di Simpang Pemakaman Umum di Aceh Singkil
Bukan hanya Dedek yang kesulitan berangkat kerja akibat ban sepeda motor satu-satunya raib digondol maling.
Dua anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar harus mencari belas kasih saudara atau tetangga agar bisa numpang berangkat sekolah.
"Cepat nak, nanti ketinggalan tidak ada lagi yang bisa ditumpangi," kata Dedek memberi tahu putrinya Mawadatul Zakira yang masih kelas 2 sekolah dasar.
Pria jangkung itu tinggal di rumah kayu yang mulai lapok termakan usia.
Di rumah sederhana itu, ia tinggal bersama sang istri dua anaknya serta ibu mertuanya.
Matanya berkaca-kaca suaranya lirih ketika ditanya peristiwa pencurian ban sepeda motor yang dialaminya.
Baginya kehilangan ban sepeda motor teramat berat. Bahkan menyebutnya sama dengan kehilangan dua kaki.
"Ini kaki sudah patah, bukan lagi satu tapi dua-duanya," ujarnya.
Baca juga: Kapan Pengumuman Administrasi Rekrutmen PLN 2025? Ini Jadwal dan Tahapannya
Dedek mengganggap kehilangan ban sepeda motor sama dengan patah kaki, sebab menyulitkan dirinya berangkat mencari nafkah serta mengantar anak sekolah.
Pelaku pencurian dinilainya begitu tega mengambil barang yang teramat berharga bagi dirinya sebagai orang tak mampu.
Walau tak mampu Dedek tak pernah meminta bekas kasihan. Selagi tubuhnya masih bertenaga maka berangkat ke pelabuhan untuk kerja walau suatu saat nanti harus berjalan kaki.
Jalan kaki bukan perkara baru, jauh sebelum bisa membeli sepeda motor Dedek biasa jalan kaki setelah subuh menuju pelabuhan untuk jadi buruh bongkar muat barang.
Ban belakang sepeda motor Dedek hilang saat diparkir di depan rumah abang iparnya, Minggu (5/10/2025) dini hari.
Baca juga: Kapolres Aceh Singkil Ingatkan Jajarannya Cepat Tanggap Melayani Masyarakat
Korban tidak bisa membawa sepeda motor ke rumahnya yang berjarak sekitar 30 meter, sebab tidak ada tempat penyimpanan.
Menurutnya menyimpan sepeda motor di depan rumah saudaranya itu sudah merupakan kebiasaan bertahun-tahun. Selam bertahun-tahun tidak pernah ada pencurian.
Apa lagi bukan hanya dirinya, pada malam kejadian banyak kendaraan warga lain terparkir depan rumah.
Pagi hari hilang ban sepmor
Pada malam nahas itu, Dedek mengaku pulang kerja sekitar pukul 23.00 WIB. Lantaran sangat letih, begitu sampai langsung parkirkan sepeda motor depan rumah abang iparnya tanpa kunci stang.
Setelahnya pulang ke rumah langsung tidur.
Baca juga: BERITA POPULER-Bobby Razia Pelat BL Bisa Dipidana, Mobil Perusahaan Aceh Tamiang Didominasi Pelat BK
Paginya sekitar pukul 07.00 WIB, ketika hendak berangkat kerja barulah menyadari ban belakang sepeda motor lengkap dengan peleknya telah raib.
Kondisi itu membuatnya terpukul sehingga, memutuskan tidak berangkat kerja.
Esoknya, Senin (6/10/2025) kembali kerja dengan mencari tumpangan.
Sepeda motor tanpa ban belakang itu, sejak Senin malam sudah dimasukan ke dalam rumah abang iparnya.
"Nanti ban depannya pula hilang, aku titip masukan ke dalam rumah abang," ujarnya.(*)
Baca juga: Bupati Pidie Usulkan Tambang di Geumpang, Mane dan Tangse Ditetapkan Wilayah Pertambangan Rakyat
multiangle
pencurian
Ban Sepeda Motor Dicuri
maling gondol ban sepeda motor
Aceh Singkil
Kasus Pencurian di Aceh Singkil
maling curi ban sepmor
ban sepmor dicuri
Serambi Indonesia
curi ban sepeda motor
Liputan Multiangle
Peran Ahli Gizi Dalam Penyelenggaraan MBG |
![]() |
---|
FKH USK Jajaki Tempatkan Mahasiswa Magang di Singapura Zoo, Jalin Kerjasama dengan Peneliti NTU |
![]() |
---|
Sebulan Dipasang, Puluhan Tiang Rambu di Lintas Krueng Raya-Laweung Hilang Dicuri |
![]() |
---|
Massa Lempari Kapal PT MGK dengan Batu, Seorang Pekerja Terluka, Perusahaan Tempuh Jalur Hukum |
![]() |
---|
KMP BRR Gagal Berlayar Meski Baru Usai Jalani Docking Tahunan, Mengapa? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.