Berita Nagan Raya

Krusial Pembangunan Jembatan Gantung di Alue Buloh Nagan Raya

Selama 2 tahun terakhir ini, warga dua desa yakni Alue Buloh dan Krueng Mangkom, terpaksa naik rakit menyeberang Krueng Nagan.

Penulis: Rizwan | Editor: Saifullah
Serambinews.com/HO
BUTUH JEMBATAN GANTUNG - Jembatan rangka baja di Alue Buloh, Nagan Raya ambruk pada Oktober 2023 silam. Warga berharap segera dibangun jembatan gantung. 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Rizwan I Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Keberadaan jembatan gantung di Desa Alue Buloh, Kecamatan Seunagan, Nagan Raya sudah sangat diharapkan masyarakat setempat.

Pasalnya, jembatan lama yang merupakan jembatan rangka baja sudah ambruk diterjang banjir pada Oktober 2023 silam.

Dampak ambruknya jembatan tersebut, selama 2 tahun terakhir ini, warga dua desa yakni Alue Buloh dan Krueng Mangkom, terpaksa naik rakit menyeberang Krueng Nagan.

Kondisi rakit ini sangat dikeluhkan, terutama anak-anak yang harus sekolah ke pusat kecamatan dari jenjang SD, SMP, hingga SMA.

Apalagi rakit sangat rawan tenggelam, terutama saat debit air Krueng Nagan tinggi.

Pemkab Nagan Raya dilaporkan sudah mengusulkan ke pusat terkait kebutuhan jembatan permanen, namun hingga kini belum ada kejelasan dari pusat.

Baca juga: Sudah 2 Tahun Pakai Rakit, Warga Minta PT BEL Bantu Bangun Jembatan Gantung Alue Buloh Nagan Raya

"Kami berharap dibangun dulu jembatan gantung dan anggaran juga tidak harus terlalu banyak," ujar Burhan, seorang warga.

Warga juga meminta BPBD dan PUPR Nagan Raya agar melobi ke pemerintah pusat sehingga bisa dibantu jembatan gantung, sambil menunggu dibangun jembatan permanen.

“Namun bila tidak ada dari pusat, maka tidak salahnya dibangun dengan dana CSR dari perusahaan yang ada di sekitar jembatan itu ambruk,” pinta warga.

Keuchik Alue Buloh, M Nazir juga berharap keberadaan jembatan gantung sudah sangat dinantikan warga.

“Terutama saat malam hari saat membawa orang sakit ke pusat kecamatan dan pusat kabupaten,” tutur Keuchik M Nazir.

Baca juga: Jembatan Gantung Penghubung 2 Kecamatan di Pidie Lapuk, Begini Reaksi Bupati Sarjani

“Juga yang sangat dikeluhkan adalah saat anak-anak yang ke sekolah harus naik rakit penyeberangan,” pungkasnya.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved