Berita Populer
BERITA POPULER - Anggaran Terowongan Geurutee Disetujui, Jadwal Pelantikan PPPK Paruh Waktu di Pidie
Disisi lain, informasi yang tak kalah ramai dicari pembaca mengenai jadwal pelantikan PPPK Paruh Waktu kabupaten Pidie.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Berikut rangkuman berita populer Serambinews.com dari kanal Nanggroe minggu ini.
Ada sederet informasi dan peristiwa seputar Aceh yang dikabarkan Serambinews.com dalam sepekan terakhir, terhitung sejak 20-26 Oktober 2025.
Namun dari sejumlah berita yang dikabarkan tersebut, ada 10 yang paling menarik perhatian pembaca.
Diantaranya soal kabar wacana pembangunan Terowongan Geurutee di Kabupaten Aceh Jaya.
Pemerintah pusat disebut telah menyetujui anggaran untuk pembangunan fasilitas tersebut.
Persetujuan itu bahkan telah ditindaklanjuti dengan turunnya tim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas yang melakukan peninjauan langsung ke lokasi.
Disisi lain, informasi yang tak kalah ramai dicari pembaca mengenai jadwal pelantikan PPPK Paruh Waktu kabupaten Pidie.
Sebanyak 7.343 non-ASN di kabupaten tersebut masih menanti untuk dilantik menjadi PPPK Paruh Waktu.
Mereka juga telah melengkapi kelengkapan berkas, sesuai perintah dari Kemenpan-RB, agar bisa diangkat menjadi PPPK Paruh Waktu.
Selain dua berita tersebut, ada sederet informasi lain yang tak kalah ramai dilirik pembaca selama sepekan terakhir.
Selengkapnya simak dalam rangkuman berita populer berikut.
Baca juga: Kalah 0-1 dari PSMS Medan, Presiden Persiraja Nazaruddin Dek Gam Pasrah: Laen Peucit Ta Peugah
1. Danrem Ali Imran Sambut Kepulangan Letda Inf Andri Yanto, Prajurit Juara Binaraga Dunia
Danrem 011 Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran, menyebutkan, optimistis Letda Inf Andri Yanto bersama para atlet Indonesia lainnya mampu memberikan prestasi membanggakan berbagai cabang olahraga, salah satunya Binaraga.
Ali Imran perwira dari Kopassus juga menerima sekaligus menyambut kepulangan prajuritnya Letda Inf Andri Yanto juara binaraga WFF Universe Malaysia, berlangsung di Makorem 011/Lilawangsa, Lhokseumawe, Kamis (23/10/2025).
Orang nomor satu di Korem itu, mengapresiasi perjuangan prajuritnya atas semangat luar biasa, berkompetisi penuh perjuangan hingga meraih juara medali emas kejuaraan binaraga Asia dan Fisik Internasional, WFF Universe.
“Kita bangga atas torehan prajurit berprestasi, mampu meraih medali emas, ini luar biasa, apalagi tingkat Asia, mengharumkan nama satuan Korem 011/Lilawangsa, TNI AD, bahkan nama besar Indonesia di mata dunia, mengalahkan atlet dari 37 negara,” ujarnya.
Disebutkan Danrem, untuk bisa meraih medali emas lagi pada kejuaraan Asia Dunia di Australia mendatang, juga perlu dukungan dan bersatu menyiapkan lebih matang lagi para atlet untuk menambah prestasi di event berikutnya.
Menurut Danrem, dengan prestasi tersebut, diharapkan bisa menjadi contoh kepada para prajurit TNI lainnya berprestasi gemilang dalam kejuaraan berbagai cabang olahraga Indonesia.
“Selamat kepada Letnan Andre Yanto, harapannya, keberhasilan hari ini bisa lebih baik lagi kedepan, teruslah berusaha dan berjuang, berikan yang terbaik kepada satuan, TNI AD, dan harumkan nama besar Indonesia,” pungkasnya.
Baca juga: Baitul Mal Aceh Timur Buka Pendaftaran Bantuan untuk Lima Golongan Mustahik
2. Wakapolres Abdya dan Kabag Ops ‘Duel Sengit’ di Depan Kapolda Aceh
Momentum kunjungan kerja (kunker) Kapolda Aceh, Irjen Pol Drs Marzuki Ali Basyah, SIK, MM ke Mapolres Aceh Barat Daya (Abdya) pada 18 Oktober 2025, mendapatkan sambutan hangat dari personel Polres kabupaten setempat.
Setiba di Mapolres, Kapolda Aceh disambut langsung oleh Kapolres Abdya, AKBP Agus Sulistianto, SH, SIK disertai Tarian Ranup Lampuan sebagai budaya ‘Peumulia Jamee’.
Selain itu, jajaran Polres Abdya juga menampilkan kemampuan Bela Diri Polri (BDP).
Atraksi itu langsung diperagakan oleh Wakapolres Abdya, Kompol Misyanto dan Kabag Ops, Kompol Erjan Dasmi.
Dalam duel sengit itu, Kompol Misyanto berhasil menaklukkan Kompol Erjan dengan gerakan "Kuncian Satu Membawa Tahanan".
Aksi duel dua perwira Polri ini mendapatkan apresiasi langsung dari Kapolda Aceh, Irjen Pol Marzuki Ali dan seluruh personel yang menyaksikan.
3. Harga Emas di Banda Aceh Merosot Parah Hari Ini, 22 Oktober 2025 Dijual Turun Segini Per Mayam
Setelah mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah sehari sebelumnya, harga emas per mayam hari ini anjlok tajam, Rabu (22/10/2025).
Informasi dihimpun Serambinews.com, harga emas hari ini di Banda Aceh turun sebesar Rp250.000, menjadi Rp7.300.000 per mayam.
Sebelumnya pada Selasa (21/10/2025), harga emas di Banda Aceh sempat menyentuh level Rp7.550.000 per mayam, yang merupakan posisi tertinggi yang pernah tercatat.
Penurunan mendadak ini disebut sebagai koreksi teknikal setelah lonjakan signifikan harga emas dunia yang terjadi beberapa hari terakhir.
Meski demikian, pelemahan harga emas ini bersifat sementara.
Dalam jangka panjang, harga emas masih berpotensi mengalami lonjakan didorong oleh berbagai faktor global yang memperkuat posisinya sebagai aset lindung nilai (safe haven).
Beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan harga emas dunia antara lain ketegangan geopolitik internasional hingga ketidakpastian ekonomi akibat perang dagang global.
4. Polda Aceh 'Periksa' Suzuya, Alfamart, Indomaret, Swalayan dan Pasar di Bireuen
Subdirektorat Industri, Perdagangan, dan Asuransi (Subdit Indagsi) Polda Aceh bersama Satgas Pangan Aceh, Jumat (24/10/2025) menggelar operasi pasar di Kabuapten Bireuen.
Operasi tersebut juga melibatkan Unit Tipidter Satreskrim Polres Bireuen.
Operasi pasar oleh tim Polda Aceh dalam rangka pengecekan harga beras yang dijual di pasaran.
Hal tersebut sebagai upaya pengawasan untuk memastikan harga beras yang dijual pedagang tidak lebih tinggi dari harga yang telah ditentukan pemerintah, sehingga melindungi daya beli masyarakat.
Kapolres Bireuen AKBP Tuschad Cipta Herdani SIK M Med Kom melalui Kasi Humas, Iptu Marzuki menyebutkan, sasaran operasi pasar adalah Pasar Induk Cureh, pasar-pasar tradisional, Suzuya Mall, Alfamart, Indomaret dan swalayan.
Anggota tim bersama petugas mendata jenis beras yang dijual beserta harganya untuk memastikan kesesuaian dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan Pemerintah.
Baca juga: Dana Pemerintah Aceh Mengendap Rp 3,1 Triliun di Bank, Berikut Rincian Kepala BPKA: Perlu Diluruskan
5. Pusat Setujui Anggaran Terowongan Geurutee, Ketua DPR Aceh: Bukti Kuat Daya Tawar Gubernur Mualem
Pemerintah pusat telah menyetujui anggaran pembangunan Terowongan Geurutee di Kabupaten Aceh Jaya.
Persetujuan itu bahkan telah ditindaklanjuti dengan turunnya tim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas yang melakukan peninjauan langsung ke lokasi.
Ketua DPR Aceh, Zulfadhli alias Abang Samalanga mengatakan persetujuan pembangunan terowongan Geurutee itu merupakan respons Presiden RI Prabowo Subianto atas permintaan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem).
Selain itu, Abang Samalanga juga menilai bahwa keputusan pemerintah pusat itu menjadi bukti kuatnya posisi dan daya tawar Mualem di hadapan Presiden Prabowo.
“Saya pikir, persetujuan pusat untuk bangun Geurutee, bukti kuat Mualem punya daya tawar yang kuat,” kata Abang Samalanga, Jumat (24/10/2025).
Lebih lanjut, Abang Samalanga mengungkap, kolaborasi antara Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinan Mualem dan Pemerintah Indonesia di masa Presiden Prabowo akan membuka peluang besar bagi penyelesaian berbagai kebutuhan strategis Aceh.
6. Pemerintah Pusat Tinjau Lokasi Pembangunan Terowongan Geurutee
Pemerintah Pusat mulai menindaklanjuti wacana pembangunan Terowongan Geurutee yang sebelummnya diusulkan oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem).
Pada Senin (20/10/2025), tim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas meninjau lokasi rencana pembangunan Terowongan Paro–Kulu–Geurutee di wilayah barat Aceh.
Kunjungan tim Bappenas ke lokasi rencana pembangunan Terowongan Geurutee ini dipimpin oleh Mustaqim selaku Ketua Tim 1 dan anggota dari Direktorat Kedeputian Bidang Infrastruktur dan Direktorat Pembangunan Indonesia Barat, Kedeputian Bidang Pembangunan Kewilayahan Kementerian PPN/Bappenas.
Turut didampingi Kepala BPJN Aceh Heri Yugiantoro, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Mawardi, serta Kadis PUPR Aceh Jaya Heri Etika.
Kepala Dinas PUPR Aceh, Mawardi, mengatakan pertemuan di lapangan menghasilkan kesepakatan untuk memperkuat koordinasi dan percepatan tahapan pembangunan, mulai dari identifikasi izin, pembebasan lahan, hingga penyusunan dokumen perencanaan.
“Semua pihak menyatakan komitmennya untuk bekerja sesuai dengan kewenangan masing-masing dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Mawardi.
Baca juga: PT MKA Gugat Bupati Aceh Selatan Ke PTUN, Mirwan: Hormati Proses Hukum yang Berjalan
7. Profil Kompol Harahap, Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Gantikan AKP Donna Briadi
Kompol P Harahap ditunjuk menjadi Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh menggantikan AKP Donna Briadi.
Hal ini sebagaimana Surat Telegram Kapolda Aceh Nomor: ST/634/X/KEP.3./2025 tertanggal 16 Oktober 2025 ditandatangani Wakapolda Aceh, Brigjen Pol Ari Wahyu Widodo.
"Benar, Kompol Harahap diangkat dalam jabatan baru sebagai Kasat Reskrim sebagaimana Surat Telegram Kapolda Aceh," ucap Kasi Humas Polresta Banda Aceh, Iptu Erfan Gustiar saat dikonfirmasi Serambinews.com, Minggu (19/10/2025).
Kompol Harap menggantikan posisi AKP Donna yang dimutasi ke jabatan baru sebagai Kanit 1 Subdit 2 Ditreskrimsus Polda Aceh.
Diketahui pemilik nama lengkap Parmohonan Harahap SH dengan pangkat Komisaris Polisi itu lahir di Kota Padangsidimpuan pada April 1976 silam.
Masa kecil Kompol Harahap dihabiskan dengan bersekolah di SDN 142451 Padangsidimpuan, Kota Medan pada 1988.
Kemudian menghabiskan masa remaja di SMPN 5 Padangsidimpuan pada 1991 dan SMEA Swasta Panca Darma Padangsidimpuan pada 1994.
8. Kota Subulussalam, Melejit Tinggalkan Kabupaten Induk
Kendaraan hilir mudik melewati jalan dua jalur di pusat Kota Subulussalam, Senin (20/10/2025).
Pemandangan itu, kontras dengan Singkil, ibu kota Kabupaten Aceh Singkil.
Di pusat kota Singkil, hanya ramai ketika jam masuk kantor saja.
Selebihnya jalan jalur di pusat kota Singkil, lebih banyak lengang.
Padahal Subulussalam, lahir dari rahim Kabupaten Aceh Singkil.
Jika menghitung usia pemekaran, Kota Subulussalam baru berusia 18 tahun.
Diketahui Subulussalam resmi menjadi kota administratif terpisah dari Kabupaten Aceh Singkil, berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2007, pada tanggal 2 Januari 2007.
Bandingkan dengan Kabupaten Aceh Singkil, yang usianya sudah 26 tahun jika dihitung dari kelahirannya tahun 1999 lalu.
Serambinews.com (Serambi Indonesia) punya catatan sendiri, 17 tahun lalu meninggalkan Kota Subulussalam, tepatnya tahun 2008 pindah ke Aceh Singkil.
9. Jadwal Pelantikan PPPK Paruh Waktu di Pidie, Ini Penjelasan BKPSDM
Sebanyak 7.343 non-ASN menanti dilantik menjadi Pegawai Pemerintah dengan Penjanjian Kerja atau PPPK Paruh Waktu.
Saat ini, non-ASN di Kabupaten Pidie telah melengkapi kelengkapan berkas, sesuai perintah dari Kemenpan-RB, agar bisa diangkat menjadi PPPK Paruh Waktu.
Harapan dari non-ASN di Pidie terdiri dari guru, tenaga kesehatan atau nakes dan tenaga teknis, untuk segera menerima SK sebagai PPPK Paruh Waktu.
Konon lagi, beredarnya video di TikTok ribuan non-ASN menjadi PPPK Paruh Waktu di provinsi di luar Aceh telah dilaksanakan pelantikan.
Dalam live di TikTok itu memperlihatkan di beberapa lokasi pelantikan non-ASN menjadi PPPK Paruh Waktu.
Non-ASN dilantik menjadi PPPK Paruh Waktu memakai baju seragam KORPRI.
Dengan beredarnya sejumlah video di TikTok itu, kian memantik semangat non-ASN di Pidie, yang kini telah mempersiapkan baju KORPRI untuk pelantikan menjadi PPPK Paruh Waktu.
Baca juga: Investasi Aceh Tumbuh Hampir Dua Kali Lipat, Triwulan III 2025 Capai Rp4,16 Triliun
10. Mualem Beberkan Kekayaan Alam Aceh Mampu Bayar Utang Negara
Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem, membeberkan kekayaan alam yang dimiliki Tanah Rencong menjadi modal besar bagi negara Republik Indonesia.
Menurutnya, kekayaan alam berupa potensi gas besar di wilayah South Andaman mampu membantu melunasi hutang negara yang kini mencapai ribuan triliun.
“Aceh kita tahu bahwa untuk masa depan lebih potensi lagi, menjanjikan lagi, karena dengan temuan gas di Andaman yang dikerjakan oleh Mubadala itu hutang kita kecil, hutang kita berapa puluh ribu triliun itu kecil, kalkulasi beberapa tokoh kita sanggup membeli kapal selam 251 unit, plus kita sanggup membayar hutang,” kata Mualem.
Pernyataan itu disampaikan Mualem usai jamuan makan malam dan ramah tamah bersama pimpinan serta anggota Badan Legislasi (Baleg) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), di Restoran Pendopo Gubernur Aceh, Selasa (21/10/2025) malam.
Kendati potensi alam Aceh begitu besar, Mualem tetap berharap agar revisi UUPA dapat segera disahkan.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)
BACA BERITA LAINNYA DI SINI
Berita Populer
Berita Populer Hari Ini
Berita populer minggu ini
berita populer pekan ini
berita serambi
Serambi Indonesia
Serambinews
| BERITA POPULER - Aceh Siap Bangun Industri Unggas, Polda Aceh Mutasi Besar-besaran, Harga Emas Naik |
|
|---|
| BERITA POPULER - BKN Ungkap Jadwal Pendaftaran CPNS 2026, Menkeu Purbaya Tanggapi Kenaikan Gaji ASN |
|
|---|
| BERITA POPULER- BKN Bocorkan Jadwal CPNS 2026, Pengumuman Rekrutmen PLN, Tunjangan Profesi Guru Cair |
|
|---|
| BERITA POPULER-Bupati Sarjani Usul Tambang di Pidie, Mualem Lantik 6 Kadis Baru, Harga Emas Melandai |
|
|---|
| BERITA POPULER - Besaran Gaji PNS 1 Oktober 2025, Harga iPhone 16 Turun Tajam, Sahara Fitnah Yai Mim |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.