Berita Banda Aceh
Investasi Aceh Tumbuh Hampir Dua Kali Lipat, Triwulan III 2025 Capai Rp4,16 Triliun
capaian ini menunjukkan semakin kuatnya kepercayaan investor terhadap Aceh sebagai daerah tujuan investasi.
Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Rianza Alfandi | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Realisasi investasi di Aceh terus menunjukkan tren positif.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh mencatat nilai investasi pada triwulan III tahun 2025 mencapai Rp4,16 triliun, atau hampir dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kepala DPMPTSP Aceh, Marwan Nusuf, mengatakan capaian ini menunjukkan semakin kuatnya kepercayaan investor terhadap Aceh sebagai daerah tujuan investasi.
“Lonjakan ini menjadi bukti bahwa iklim investasi di Aceh semakin kondusif. Pemerintah terus berupaya menghadirkan pelayanan perizinan yang cepat, transparan, dan berbasis digital melalui sistem OSS-RBA agar investasi dapat direalisasikan tanpa hambatan,” ujar Marwan, dalam keterangannya, Senin (27/10/2025).
Marwan juga mengungkap, dari total nilai investasi tersebut, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mendominasi sebesar Rp3,98 triliun atau 95,5 persen, sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) berkontribusi Rp185,7 miliar atau 4,5 persen.
Baca juga: Mualem Temui Mendag RI Bahas Rencana Investasi Asal Tiongkok di Aceh
Namun secara kumulatif, total investasi yang telah terealisasi sejak Januari hingga September 2025 mencapai Rp7,75 triliun, atau sekitar 81,5 persen dari target tahunan Rp9,5 triliun.
Marwan optimistis target tersebut akan tercapai bahkan bisa terlampaui menjelang akhir tahun.
Lebih lanjut, kata Marwan, sektor perdagangan dan reparasi tercatat sebagai penyumbang investasi terbesar dengan nilai Rp2,29 triliun atau 55,2 persen dari total realisasi. Sektor lainnya yang juga tumbuh pesat.
Misalnya, sektor tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan sebesar Rp667,3 miliar (16,0 persen), pertambangan sebesar Rp401,6 miliar (9,65 persen), transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp245,5 miliar (5,9 persen) dan industri makanan Rp244,8 miliar (5,88 persen).
“Perdagangan dan pertanian masih menjadi tulang punggung ekonomi Aceh.
Namun yang lebih menggembirakan, kini mulai muncul minat besar dari investor di sektor hilir seperti pengolahan hasil pertanian dan industri makanan,” katanya
Baca juga: PEMA Ajak Calon Investor Malaysia Tinjau Potensi Investasi Strategis di Aceh
Marwan menuturkan, berdasarkan daerah, Kabupaten Aceh Tamiang menjadi daerah dengan investasi tertinggi sebesar Rp942,9 miliar, disusul Kota Lhokseumawe Rp812,9 miliar, Aceh Timur Rp684,8 miliar, Aceh Barat Rp348,6 miliar, dan Aceh Singkil Rp260,4 miliar.
“Sebaran investasi yang cukup merata antara wilayah timur dan barat Aceh menunjukkan bahwa potensi ekonomi daerah semakin dikenal luas oleh para investor,” tuturnya.
Destinasi investasi unggulan di Indonesia bagian barat
Marwan juga menjelaskan bahwa investasi asing yang masuk ke Aceh pada triwulan III 2025 didominasi oleh negara-negara Asia dan Eropa.
| Temuan Satgas Polda Aceh di Sejumlah Daerah, Beras Dijual di Atas HET |
|
|---|
| Antisipasi Keracunan Penerima MBG, Polresta Banda Aceh Terapkan Food Safety |
|
|---|
| Ketua Pemuda Partai Adil Sejahtera Aceh Tolak Semua Bentuk Konser di Aceh, Begini Katanya |
|
|---|
| Silvermen Gentayangan di Aceh, Budayawan Cek Midi: Merusak Norma Islam dan Keacehan |
|
|---|
| Ratusan Mahasiswa UT Aceh Diwisuda, ASN-Masyarakat Diajak Manfaatkan Kuliah di Universitas Terbuka |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.