Grand Max Terbalik di Simpang Mamplam
Korban Grand Max Terbalik di Simpang Mamplam Tertangani, 1 Orang Dirujuk ke RSUD Bireuen
Satu korban Grand Max terbalik terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Fauziah Bireuen karena mengalami kondisi yang cukup serius.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Saifullah
Ringkasan Berita:
- Sebanyak 17 korban kecelakaan Grand Max di Simpang Mamplam telah ditangani di Puskesmas setempat.
- Satu korban, Azhari (45), dirujuk ke RSUD dr Fauziah Bireuen karena mengalami penurunan kesadaran dan pendarahan.
- Penanganan berjalan lancar meski sempat padat pengunjung, berkat koordinasi dan pengertian dari masyarakat.
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Yusmandin Idris | Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Sebanyak 17 penumpang mobil Grand Max pick-up bernomor polisi BK 8766 PJ yang mengalami kecelakaan tunggal dan terbalik di kawasan Desa Pulo Dapong, Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen pada Minggu (2/11/2025) sekitar pukul 14.30 WIB, telah mendapatkan penanganan medis.
Satu korban terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Fauziah Bireuen karena mengalami kondisi yang cukup serius.
Kepala UPTD Puskesmas Simpang Mamplam, Suryani, SKM saat dikonfirmasi Serambinews.com, Minggu (2/11/2025), menjelaskan, bahwa seluruh korban luka-luka telah ditangani dengan cepat oleh tim medis.
Beberapa korban dijemput menggunakan ambulans dari lokasi kejadian, sementara lainnya dibawa menggunakan kendaraan pribadi oleh warga sekitar.
“Begitu menerima informasi kecelakaan, kami langsung mengerahkan tim dan ambulans ke lokasi,” katanya.
Baca juga: Breaking News – Grand Max Terbalik di Simpang Mamplam, Satu Penumpang Tewas
“Bahkan ada tenaga medis yang sempat pulang, kami minta kembali ke puskesmas karena jumlah korban cukup banyak dan perlu pemeriksaan lanjutan,” ujar Suryani.
Dari 17 korban yang ditangani, sebagian besar mengalami luka ringan dan telah diperbolehkan pulang untuk menjalani rawat jalan.
Beberapa korban juga memilih dirujuk ke Puskesmas Pandrah karena lokasinya lebih dekat dengan tempat tinggal mereka.
Dirujuk ke RSUD
Namun, satu pasien atas nama Azhari (45), seorang petani asal Desa Lhok Dagang, Pandrah, harus dirujuk ke RSUD dr Fauziah Bireuen.
Ia mengalami penurunan kesadaran disertai keluarnya darah dari telinga dan hidung, yang mengindikasikan kemungkinan cedera serius di bagian kepala.
Baca juga: Ini Identitas Korban Grand Max Terbalik di Simpang Mamplam, 1 Meninggal
“Pasien atas nama Azhari kami rujuk karena kondisinya memerlukan penanganan lebih lanjut di rumah sakit dengan fasilitas yang lebih lengkap,” jelas Suryani.
Selama proses penanganan, Puskesmas Simpang Mamplam sempat mengalami kepadatan karena banyaknya keluarga korban yang datang menjenguk.
Ruangan puskesmas dipenuhi ratusan orang, namun situasi tetap terkendali berkat kerja sama dan pengertian dari masyarakat.
“Memang sempat kewalahan karena banyaknya pengunjung, tapi setelah kami jelaskan, keluarga pasien memahami dan memberi ruang bagi petugas medis untuk bekerja,” terang dia.
“Alhamdulillah, penanganan berjalan lancar berkat koordinasi yang baik,” tambahnya.
Baca juga: Penumpang Grand Max Terbalik di Simpang Mamplam Santri Dayah Darul Alawi Al Aziziyah Pandrah
Kecelakaan ini menjadi perhatian serius masyarakat dan pihak berwenang, mengingat jumlah korban yang cukup banyak dan kondisi jalan yang rawan.
Pihak puskesmas dan aparat setempat terus berkoordinasi untuk memastikan seluruh korban mendapatkan perawatan yang layak dan pemulihan berjalan optimal.(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.