Berita Aceh Barat

Ledakan Tabung Gas Renggut 2 Nyawa di Aceh Barat, Tubuh Korban Tak Utuh Lagi

Dugaan awal, ledakan terjadi akibat kebocoran pada regulator tabung oksigen. Yhogi Hadisetiawan, Kapolres Aceh Barat 

|
Editor: mufti
Serambi Indonesia
Kapolres Aceh Barat, AKBP Yoghi Hadisetiawan 

Ringkasan Berita:
  • Musibah Ledakan tabung gas oksigen di gudang penyimpanan dan pengisian Toko Mulia Motor di Jalan Kiblat, Lorong Damai, Dusun Tiga, Gampong Gampa, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat
  • Ledakan tersebut menghancurkan bangunan dan menyebabkan tabung-tabung oksigen berserakan
  • Akibat ledakan tersebut, dua orang meninggal dunia yaitu Ramli (45) dan Muhammad Rizki Maulana (20), sementara Zubir (45) mengalami luka ringan. Total kerugian material diperkirakan mencapai Rp 1 miliar.

Untuk sementara ini murni musibah di tempat usaha dan bukan tindak pidana. Dugaan awal, ledakan terjadi akibat kebocoran pada regulator tabung oksigen. Yhogi Hadisetiawan, Kapolres Aceh Barat 

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Ledakan tabung gas oksigen terjadi di gudang penyimpanan dan pengisian milik Toko Mulia Motor di Jalan Kiblat, Lorong Damai, Dusun Tiga, Gampong Gampa, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, pada Rabu (5/11/2025) sekitar pukul 11.30 WIB. Insiden tersebut menewaskan dua orang. Dua orang meninggal dalam musibah ini.

Kapolres Aceh Barat AKBP Yhogi Hadisetiawan melalui Kasat Reskrim AKP Robby Afrizal, yang dikonfirmasi Serambi, menyebutkan bahwa gudang tersebut digunakan untuk aktivitas pengisian tabung gas oksigen oleh pihak PT ACP asal Sumatra Utara, yang bertanggung jawab atas kegiatan tersebut.

Menurut keterangan polisi, peristiwa bermula saat Zubir (45) bersama anaknya, Muhammad Rizki Maulana (20), datang ke Toko Mulia Motor sekitar pukul 10.00 WIB untuk mengisi ulang tabung gas oksigen. Mereka menuju gudang pengisian menggunakan mobil Mitsubishi Colt T120SS warna hitam bernomor polisi BM 8650 TM.

Setibanya di lokasi, Zubir dan anaknya menurunkan sejumlah tabung oksigen untuk diisi ulang. Setelah itu, Zubir beristirahat di dalam mobil, sementara anaknya duduk di dekat petugas pengisian, Ramli (45), asal Medan, Sumatra Utara.

Sekitar pukul 11.30 WIB, terdengar ledakan keras dari dalam gudang. Ledakan tersebut menghancurkan bangunan dan menyebabkan tabung-tabung oksigen berserakan. Zubir yang berada di dalam mobil langsung keluar dan mendapati gudang sudah porak-poranda. Ia kemudian menemukan anaknya tertimpa tabung oksigen dan mengalami luka parah di bagian kaki.

Zubir berhasil mengevakuasi anaknya keluar dari lokasi, namun nyawa korban tidak tertolong. Sementara itu, petugas pengisian, Ramli, juga meninggal dunia di tempat akibat luka berat yang dialaminya. Tubuh korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan terpotong-potong. Petugas kepolisian dan BPBD segera melakukan evakuasi terhadap potongan tubuh korban yang berserakan.

Warga sekitar langsung menghubungi Polres Aceh Barat dan BPBD Damkar Aceh Barat. Petugas kepolisian bersama tim pemadam kebakaran, dibantu masyarakat serta personel Polsek Johan Pahlawan, berhasil memadamkan api sekitar pukul 12.00 WIB dan melanjutkan proses pendinginan serta evakuasi korban.

Kasat Reskrim AKP Robby Afrizal menjelaskan bahwa polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengamankan barang bukti, dan berkoordinasi dengan pihak terkait. Dugaan sementara, ledakan dipicu oleh kebocoran pada regulator tabung gas oksigen.

“Kejadian ini masih dalam penyelidikan Satreskrim Polres Aceh Barat. Seluruh barang bukti sudah diamankan di Mako Polres Aceh Barat,” ujar AKP Robby Afrizal.

Korban dan Kerugian Musibah 

Akibat ledakan tersebut, dua orang meninggal dunia yaitu Ramli (45) dan Muhammad Rizki Maulana (20), sementara Zubir (45) mengalami luka ringan. Total kerugian material diperkirakan mencapai Rp 1 miliar.

“Untuk sementara ini murni musibah di tempat usaha dan bukan tindak pidana. Dugaan awal, ledakan terjadi akibat kebocoran pada regulator tabung oksigen,” tambah AKP Robby.

Sementara itu, Muhammad Riski, seorang pembeli, mengalami luka berat akibat terkena material ledakan. Kaki kirinya putus dan beberapa jari tangannya juga terlepas. Korban dinyatakan meninggal dunia saat tiba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh.

Petugas kepolisian yang tiba di lokasi segera melakukan olah TKP dan mengumpulkan barang bukti yang kemudian diamankan ke Mapolres Aceh Barat. Namun, proses olah TKP belum bisa dilakukan secara menyeluruh lantaran masih tercium bau gas atau oksigen yang berpotensi menimbulkan ledakan susulan.

“Kami sudah menurunkan tim Inafis untuk melakukan identifikasi dan pengamanan di lokasi. Area sudah dipasang police line agar masyarakat tidak mendekat, karena masih ada bau gas yang bisa membahayakan,” kata AKP Robby.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved