Berita Aceh Selatan

Mesin Perahu Rusak, Dua Nelayan Tapaktuan yang Terombang-Ambing di Laut Dievakuasi Tim Gabungan

‎"Nelayan berhasil kita evakuasi ke darat dengan cara menarik perahu yang rusak menggunakan perahu karet hingga tiba di tepi pantai dengan aman,"

Penulis: Ilhami Syahputra | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ HO
Tim gabungan TNI, Polri, dan BPBD Aceh Selatan dan warga saat mengevakuasi dua nelayan asal Gampong Lhok Rukam Kecamatan Tapaktuan, Senin (10/11/2025). 

‎"Nelayan berhasil kita evakuasi ke darat dengan cara menarik perahu yang rusak menggunakan perahu karet hingga tiba di tepi pantai dengan aman,"tutur Kepten Tri Suharto.

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Ilhami Syahputra | Aceh Selatan 

‎SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN – Aksi cepat dan sigap tim gabungan TNI, Polri, dan BPBD Aceh Selatan dan warga berhasil menyelamatkan dua nelayan asal Gampong Lhokrukam, Kecamatan Tapaktuan, yang sempat terombang-ambing di tengah laut akibat kerusakan mesin perahu pada Minggu malam (9/11/2025).

‎Kedua nelayan tersebut diketahui bernama Adis (42) dan Mendek (50), warga Desa Mata Ie, Kecamatan Pasie Raja, Aceh Selatan

Keduanya berangkat melaut seperti biasa untuk memancing, namun hingga larut malam tak kunjung kembali ke darat, sehingga menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga.

‎Panglima Laut Teupin Lhokrukam, Adi Burhan, sempat menghubungi salah satu nelayan dan mendapat kabar bahwa mesin perahu mereka rusak dan sedang diperbaiki.

Namun, pada dini hari, kedua nelayan kembali melaporkan bahwa mesin tak dapat diperbaiki dan mereka meminta pertolongan untuk dijemput.

‎Kondisi cuaca yang saat itu dilanda hujan deras dan angin kencang membuat nelayan lain tidak berani melakukan penjemputan. 

Menyadari situasi genting tersebut, Panglima Laut segera melaporkan kejadian kepada Babinsa setempat.

‎Menerima laporan itu, Danramil 01/Tapaktuan Kapten Inf Tri Suharto langsung berkoordinasi dengan pihak Polsek Tapaktuan, SAR, dan BPBD Aceh Selatan untuk membentuk tim gabungan evakuasi.

‎“Karena cuaca ekstrem, proses penjemputan baru bisa dilakukan pada Senin pagi,” jelas Danramil, Senin (10/11/2025).

Baca juga: Warga Diminta Waspada, BMKG 22 Daerah di Aceh Berpotensi Banjir


‎Tim gabungan yang terdiri dari personel Koramil 01/Tapaktuan, BPBD Aceh Selatan, Polsek Tapaktuan, serta aparatur gampong dan masyarakat nelayan bergerak cepat menuju lokasi menggunakan perahu karet milik BPBD. 

Setelah melalui perjalanan yang cukup menantang di tengah gelombang tinggi, kedua nelayan akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat dan sehat.

‎"Nelayan berhasil kita evakuasi ke darat dengan cara menarik perahu yang rusak menggunakan perahu karet hingga tiba di tepi pantai dengan aman,"tutur Kepten Tri Suharto.

‎Kapten Inf Tri Suharto menyampaikan apresiasi atas sinergi dan kepedulian semua pihak yang telah turut membantu proses penyelamatan tersebut.

‎“Ini bukti nyata bahwa sinergi antara TNI, BPBD, Polri, dan masyarakat sangat penting dalam menghadapi situasi darurat, terutama di wilayah pesisir yang rawan cuaca ekstrem,” ungkapnya.

‎Berkat kerja sama lintas instansi dan dukungan masyarakat, operasi penyelamatan berjalan lancar tanpa korban jiwa, sekaligus menjadi contoh kuatnya solidaritas dalam menjaga keselamatan warga pesisir Aceh Selatan.(*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved