Info Subulussalam
Mengenal Dua Sungai Besar di Kota Subulussalam, Begini Kisahnya
Kota Subulussalam memiliki dua sungai besar, Lae Soraya dan Lae Kombih, yang jadi urat nadi kehidupan.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Saifullah
Lae Soraya yang memiliki lebar sekitar 300 meter bagi orang Subulussalam, bukan sekedar sungai.
Tetapi bagian dari peradaban kejayaan tempo dulu.
Sebelum ada jalan, Lae Soraya merupakan jalur utama transportasi dan urat nadi perekonomian.
Melalui sungai, warga membawa rempah untuk dijual ke Pelabuhan Singkil Lama.
Di pinggir Lae Soraya, juga terletak makan ulama sufi Syekh Hamzah Fansuri, tepatnya di Kampong Oboh, Kecamatan Rundeng.
Baca juga: Pemko Subulussalam Minta Alur Sungai Lae Soraya-Singkil Dihidupkan untuk Pariwisata
Sepanjang aliran Sungai Lae Soraya, lahir raja-raja yang selanjutnya menjadi mewariskan budaya bagi generasi penerus.
Sementara Lae Kombih, hulunya di Sicike-cike, Desa Jambu, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara (Sumut).
Selanjutnya mengalir ke Penanggalan, Kota Subulussalam.
Kemudian menyatu ke Sungai Lae Soraya di Kampong Binanga, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam.
Keberadaan Sungai Lae Soraya dan Lae Kombih, sangat bermanfaat bagi warga Kota Subulussalam.
Salah satunya yang paling dirasakan saat ini adalah tanah di sepanjang aliran sungai sangat subur.
Baca juga: Soroti Pembangunan PLTA Lae Kombih, YARA Subulussalam Ingatkan Pemerintah Soal Dampak Lingkungan
Sungai sendiri tentunya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan air bersih dan bahan baku industri, penyedia sumber daya perikanan, pariwisata, pembangkit listrik tenaga air, serta untuk irigasi pertanian.
Pastinya keberapa dua sungai besar itu harus dijaga agar fungsi ekologis dan manfaat bagi kehidupan manusia lestari.(*)
| Subulussalam, Kota Satu Kata dalam Mufakat, Ini Makna Logonya |
|
|---|
| Ini Program Strategis Kota Subulussalam yang Diusulkan Ghufran ke Kementerian Tahun Anggaran 2026 |
|
|---|
| Anggota DPR RI Ghufran Ajukan Program Pembangunan Strategis untuk Kota Subulussalam ke Pusat |
|
|---|
| Lapangan Beringin Ikon di Tengah Kota Subulussalam |
|
|---|
| Perjuangan HRB Selesaikan Konflik Agraria di Subulussalam Temui Titik Terang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/kisah-Lae-Soraya.jpg)