Berita Banda Aceh

Datok Ismail, Kepala Desa yang Peduli Keselamatan Pekerja Rentan, ‘Bujuk’ Warga Sambil Ngopi

Desa Tanjung, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang, terpilih sebagai pemenang Anugerah Paritrana Award Tingkat Provinsi Aceh tahun 2025.

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/MASRIZAL
PLAKAT PARITRANA AWARD 2025 -Datok Penghulu (Kepala Desa) Tanjung, Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang, Ismail bersama Sekdes, Amiruddin memperlihatkan plakat penghargaan Paritrana Award Tingkat Provinsi Aceh tahun 2025 usai acara penganugerahan yang berlangsung di Restoran Meuligoe Gubernur Aceh di Banda Aceh, Jumat (21/11/2025). 

“Sedangkan bayarnya cuma 17 ribu (sebulan), tarok baru bayar setahun, tiba-tiba meninggal, dapat 42 juta (uang santunan kematian),” terang Ismail menjelaskan cara dirinya menyakinkan warga.

Tak hanya peserta Jamsostek yang mendapat manfaat, lanjut Ismail, tapi juga keluarganya. 

“Jika sudah tiga tahun menjadi peserta BPJS, akan diberikan biaya pendidikan untuk dua orang anaknya,” ucap dia.

Sekedar informasi, setiap peserta Jamsostek akan mendapat perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP).

Dari warga sendiri hingga desa tetangga

Datok Penghulu Tanjung, Ismail mengungkapkan bahwa desanya sudah menjalankan program BPJS Ketenagakerjaan sejak 2017 dimasa Datok Mukhtar. Tapi khusus untuk aparatur desa.

Program yang dibiayai Dana Desa ini merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh pemerintah desa dan dimasa pemerintahan Datok Ismail program ini masih berlanjut dengan jumlah tanggungan 25 aparatur desa.

Sayangnya, tidak ada pos anggaran dalam Dana Desa untuk pembiayaan Jamsostek bagi warga pekerja rentan.

Sehingga masyarakat harus mengeluarkan uang sendiri untuk membayar iuran.

Berkat pergaulan dan jaringannya yang luas, pada tahun 2022, Datok Ismail mulai mengajak satu persatu masyarakat Tanjung untuk menjadi peserta Jamsostek.

Awalnya, Datok Ismail tidak mengetahui bahwa pekerja rentan bisa menjadi peserta Jamsostek. Informasi ini kemudian diperoleh dari Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kota Langsa.

Baca juga: Berkapasitas 100 Ribu Ekor, Aceh Tamiang Kini Miliki Peternakan Ayam Petelur Terbesar di Aceh

Pelan tapi pasti, usaha Datok Ismail menunjukkan hasil positif. Ada warga yang tertarik untuk bergabung. 

Menariknya, Datok Ismail juga membantu warga mendaftar dan membayar iuran Jamsostek.

“Ada warga gampong mau ikut, kita bantu daftarkan,” kata Datok Ismail. “Mereka bayar secara pribadi melalui kita. Uangnya diantar ke rumah,” ungkapnya lagi.

“Setornya ke kita setiap enam bulan sekali. Setahun dua kali pembayaran. Sebulan 17 ribu pembayarannya. Untuk enam bulan 105 ribu. kalau setahun 210 ribu untuk satu orang.”

Ternyata, banyak warga yang tertarik dengan program BPJS Ketenagakerjaan. Terbukti, peserta Jamsostek tidak hanya dari warga Tanjung, tapi juga datang dari warga dari desa tetangga.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved