Banjir Landa Aceh
Jalan ke Kampungnya Tergenang Banjir, Warga Rantau Gedang & Teluk Rumbia Naik Perahu ke Kota Singkil
Sayangnya tinggal di daerah aliran sungai, penduduk Rantau Gedang dan Teluk Rumbia, Aceh Singkil, langsung tergenang banjir ke
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Mursal Ismail
Ringkasan Berita:
- Warga Kampong Rantau Gedang dan Teluk Rumbia di Aceh Singkil kembali terdampak banjir akibat kenaikan volume sungai.
- Aktivitas warga terganggu karena harus menggunakan perahu untuk keluar masuk kampung, sementara layanan perahu tidak selalu tersedia, sehingga banyak warga bertahan di rumah selama banjir.
- Meski telah terbiasa dengan kondisi banjir, kehidupan masyarakat tetap terpengaruh, termasuk anak-anak sekolah yang harus melewati genangan air.
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Sungai bagian tak terpisahkan bagi penduduk Kampong Rantau Gendang dan Teluk Rumbia, Kabupaten Aceh Singkil.
Lantaran sungai merupakan sumber mata pencaharian.
Sayangnya tinggal di daerah aliran sungai, penduduk Rantau Gedang dan Teluk Rumbia, Aceh Singkil, langsung tergenang banjir ketika musim hujan.
Hal itu terjadi sebab volume air sungai naik sedikit saja langsung masuk ke permukiman. Termasuk akses jalan darat satu-satunya menuju pusat Kota Singkil, terendam banjir.
Memang rumah belum terendam banjir sebab dibangun tinggi. Namun di pekarangan dan jalan air sudah mencapai sebetis orang dewasa.
Ketika hendak ke pusat Kota Singkil, maka satu-satunya cara naik perahu dengan mengarungi sungai Singkil.
Baca juga: VIDEO - Jalan Evakuasi Tsunami di Aceh Singkil Putus Tergerus Air
"Kalau mau ke Singkil, cuma bisa naik perahu karena jalan sudah terendam banjir," kata Amrul Badri penduduk Teluk Rumbai, Senin (24/11/2025).
Masalahnya mengarungi sungai dari Rantau Gedang dan Teluk Rumbia ke pusat kota Singkil serta sebaliknya dengan naik perahu tidak setiap saat tersedia.
Praktis ketiak sudah banjir mayoritas warga lebih banyak bertahan di rumah.
Penghasilan dari menangkap lele saat musim banjir, hanya bisa digunakan untuk bertahan hidup.
Rutinitas itu terus berlangsung selama banjir mendera dua desa di pinggir sungai tersebut.
Walau tidak normal, untuk aktivitas sehari-hari tetap berjalan, lantaran telah terbiasa hidup di tengah kepungan banjir.
Baca juga: Aceh Singkil Diguyur Hujan, Gelombang 1,7 Meter
Anak-anak sekolah dengan pakaian bagian bawah basah. Memang air tidak masuk ke ruang kelas sebab dibangun tinggi.
Akan tetapi kaki serta pakaian bagian bawah basah sebab ketika pergi dari rumah berjalan melewati genangan banjir.
Genangan air banjir di Rantau Gendang dan Teluk Rumbia, sudah berlangsung sepanjang pekan.
Sementara untuk daerah langganan banjir lain di Aceh Singkil, sejauh ini masih aman. Kecuali Desa Ujung Bawang dan Pea Bumbung, sebagian pekarangan rumah penduduknya tergenang air.
Hujan sejauh ini masih terus mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Singkil.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil, telah menetapkan status siaga bencana menyusul masuknya musim hujan. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/naik-perahu-24112025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.